Resepsi makna manusia bermanfaat dalam hadis: studi naratif biografis Bahruddin Salatiga
Kubro, Achmad Darojat Jumadil (2023) Resepsi makna manusia bermanfaat dalam hadis: studi naratif biografis Bahruddin Salatiga. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Tesis_2000018015_Achmad Darojat Jumadil Kubro_Full Tesis - Jumadil Kubro.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Menjadi orang bermanfaat adalah perintah Allah dan Rasulnya. Meskipun di al-Qur’an hanya implisit namun di Hadis sangat eksplisit. Bahruddin adalah satu tokoh yang selalu berjuang untuk menjadi orang yang bermanfaat dan secara terang-terangan mengaku terinspirasi Hadis “Manusia terbaik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” Penelitian ini hendak menjawab pertanyaan 1) Bagaimana resepsi Bahruddin terhadap Hadis menjadi manusia bermanfaat? 2) Bagaimana posisi Bahruddin dalam puzzle sejarah yang mengelilinginya? 3) Bagaimana bentuk kestabilan yang akhirnya muncul setelah ada gerakan perubahan Bahruddin dalam upayanya menjadi manusia bermanfaat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam paradigma living Hadis. Data digali dengan wawancara secara mendalam kepada Bahruddin. Triangulasi dilakukan dengan wawancara multisource kepada beberapa orang yang menyaksikan perjuangannya dan dengan observasi langsung. Semua data dianalisis dengan pendekatan naratif, resepsi Hadis, sosiologi pengetahuan, historis biografis, Studi Islam Kritis, dan fungsionalisme struktural.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Resepsi yang terbangun dalam diri Bahruddin adalah bahwa manusia bermanfaat itu memberi kontribusi kepada masyarakatnya. Karya dan inovasi menjadi indikatornya. Kemandirian menjadi fondasinya. Berpikir esensial menjadi kunci penyelesaian masalah. Gerakan sosial sebagai alat akselerasinya. Masyarakat terdekat harus diutamakan. Berjuang bersama-sama adalah jalan terbaik untuk ditempuh. Bahruddin kemudian melakukan kongkretisasi dalam beragam hal yang bermanfaat bagi orang lain. Wujud terbesarnya adalah Qaryah Thayyibah. 2) Dalam puzzle sejarah besar, Bahruddin menempati fungsi imperatif goal attainment pada empat struktur penyokong sistem sosial. Keempatnya adalah Koperasi Candak Kulak, sebagai tokoh masyarakat, Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah, dan Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah. 3) Keempat struktur tersebut telah stabil, kecuali Serikat Paguyuban Petani Qaryah Thayyibah yang sedang berada dalam proses penyesuaian. Masyarakat di sekitar Bahruddin tetap dalam kondisi stabil.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | living hadis; Resepsi hadis; Bahruddin |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.125 Hadits > 297.1251 Study of Text of Hadith |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 76103 - Ilmu Agama Islam (S2) |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 25 Nov 2024 03:56 |
Last Modified: | 25 Nov 2024 03:56 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25256 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year