Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan dalam perspektif hukum ekonomi Islam
Mahmudah, Anis (2022) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan dalam perspektif hukum ekonomi Islam. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Tesis_2000018029_ANIS MAHMUDAH_FULL TESIS - Anis Mahmudah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Islam memandang listrik sebagai bagian dari kepemilikan umum, idealnya dikuasai oleh negara. Kata “dikuasai” masih menjadi dilema, karena akan mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam usaha penyediaan tenaga listrik. PT PLN (Persero) sebagai BUMN diberi kewenangan untuk memberikan pelayanan tenaga listrik kepada masyarakat. Dalam menjalankan fungsinya, PT PLN (Persero) tidak luput dari hambatan dan masalah. Sehingga swasta dapat berapartisipasi dalam usaha penyediaan tenaga listrik. Diskursus mengenai ketenagalistrikan ini, fokus kajiannya adalah bagaimana implementasi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan di PT PLN (Persero), sekaligus bagaimana aplikasi Pasal 4, 10 dan 11 dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dalam Perspektif Hukum Ekonomi Islam.
Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research). Dengan menggunakan pendekatan normatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan dan beberapa sumber lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis.
Adapun hasil penelitian ini adalah PT PLN (Persero) tidak lagi sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan, melainkan sebagai Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik. Sebagai BUMN, PT PLN (Persero) diberikan prioritas pertama dalam usaha penyediaan tenaga listrik. Selain itu, Islam memandang listrik sebagai kepemilikan umum yang harus dikuasai dan dikelola oleh negara untuk kepentingan rakyatnya. Kebijakan pemerintah membolehkan swasta dalam usaha penyediaan tenaga listrik sudah mengandung unsur maṣlaḥah dan sesuai dengan kaidah Taṣarruf al-Imam ‘ala Al-Ra’iyyah Manuṭun bi Al-Maṣlahah selama masih dalam penguasaan negara. Dalam arti, pemerintah masih mengontrol keterlibatan swasta, baik dari wilayah usaha, izin usaha, serta tarif listrik yang dijual kepada masyarakat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ketenagalistrikan; Al-Milkiyah; Maṣlaḥah; Hukum ekonomi Islam; Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 76103 - Ilmu Agama Islam (S2) |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 25 Nov 2024 04:37 |
Last Modified: | 25 Nov 2024 04:37 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25261 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year