Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tradisi tahfiz al-Qur’an di Jawa Tengah pada awal abad XX yang meliputi intellectual genealogy/sanad, materi, dan metode tradisi tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif-analitis, melalui pendekatan sejarah. Objek forma dari penelitian ini adalah tradisi yang dipraktikkan secara turun temurun di kalangan penghafal al-Qur’an. Sedangkan objek materianya adalah tokoh-tokoh tahfiz al-Qur’an yang ada di Jawa Tengah dan manuskrip-manuskrip sanad yang tersimpan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akar tradisi tahfiz di Jawa Tengah pada awal abad XX berasal dari empat tokoh yaitu; (1) KH. Ahmad Badawi, Kaliwungu; (2) KH. Muhammad, Betengan; (3) KH. Muhammad Arwani, Kudus; (4) KH. Abdullah Zain, Kajen. Terdapat beberapa nama perawi yang luput dari penulisan, juga kurang tepatan jalur periwayatan dalam beberapa manuskrip, sehingga menimbulkan terputusnya periwayatan. Ditemukan pula beberapa kesalahan dalam penulisan baik nama atau gelar perawi, juga ketiadaan tahun hidup yang menambah kerumitan dalam pelacakan. Materi yang diajarkan adalah qira’at ‘Asim riwayat Hafs thariq ‘Ubaid ibn al-Sabah jalur al-Syathibiyyah dengan sedikit perbedaan jalur oleh Abdullah Zain. Sedang tata cara pembacaan al-Qur’an yang digunakan terdapat percampuran dengan hadis-hadis tentang keutamaan al-Qur’an dan zikir-zikir tertentu.