Pengasuhan berbasis fitrah merupakan pendekatan dalam mendidik anak yang mengacu pada prinsip-prinsip fitrah. Fitrah dalam Islam merujuk pada kecenderungan alami manusia untuk mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah. Dalam konteks pengasuhan, pendekatan berbasis fitrah menekankan pada pemahaman bahwa setiap anak dilahirkan dengan kecenderungan fitrah yang baik. Oleh karena itu, pendekatan ini berfokus pada memupuk dan mengembangkan kebaikan bawaan dalam diri anak, serta memberikan pengarahan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang mendalam mengenai konsep fitrah menurut sistem pengasuhan berbasis fitrah di pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran, implementasi dan pola pengasuhannya. Ada tiga rumusan masalah dalam penelitian ini. Pertama, bagaimana konsep fitrah menurut sistem pengasuhan berbasis fitrah di Pondok Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran dan mengapa sistem ini diterapkan. Kedua, bagaimana implementasi sistem pengasuhan berbasis fitrah di Pondok Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran. Ketiga, bagaimana pola pengasuhan berbasis fitrah di Pondok Pesantren Islam Al-Irsyad Tengaran dan implikasinya dalam pembentukan karakter. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan fenomenologi dan etnometodologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan nara sumber, observasi partisipatif, dan analisis dokumen.
Temuan penelitian, pertama: Konsep fitrah di Pondok Pesantren Islam Al-Irsyad adalah bahwa setiap santri memiliki kecenderungan untuk bisa menerima kebenaran dan bisa dibentuk menjadi manusia yang baik. Potensi itu harus dipelihara, dikembangkan dan dijaga dari segala pengaruh yang dapat menghambat perkembangannya. Pemeliharaan potensi melalui pemberian pemahaman tentang ajaran dan nilai-nilai Islam. Pengembangan potensi melalui pengembangan segala kekuatan yang dimiliki oleh santri baik akal, hati dan ketrampilan dengan berbagai metode dan pendekatan. Penjagaan potensi melalui pencegahan dengan berbagai aturan dan konsekuensinya. Penerapan
Sistem pengasuhan berbasis fitrah dilatarbelakangi tidak adanya acuan baku di pesantren terkait model pengasuhan yang diterapkan, bahkan tidak memiliki kurikulum yang tersusun dan terarah sebagaimana kurikulum yang ada dalam di madrasah. Kedua, Implementasi sistem pengasuhan berbasis potensi fitrah di Pesantren dengan menerapkan prinsip manajemen Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling (POAC) dalam rangka mengembangkan enam karakter utama dalam pengasuhan yaitu Mentalitas Kader Muslim, Karakter Muslim, Gaya Hidup Muslim, Kedewasaan Diri, Muslim Peduli Lingkungan dan Leadership (Kepemimpinan) dalam Islam. Ketiga, Pengasuhan berbasis fitrah di Pesantren menggunakan pola asuh acceptance (penerimaan) yang digagas oleh Elizabeth B. Hurlock dimana para pengasuh memperlakukan santri dengan memberikan perhatian dan cinta kasih yang tulus. Santri ditempatkan dalam posisi yang penting dalam lingkungan Pesantren, memberikan hubungan yang hangat, bersikap peduli, mendorong mereka untuk menyatakan pendapat, dan berkomunikasi secara terbuka. Pesantren memberikan berbagai fasilitas pendidikan yang dapat mengembangkan bakat, minat dan potensi santri, baik akademik ataupun non akademik.

ABSTRACT:
This research aims to provide an in-depth overview of the concept of fitrah (human nature) according to the fitrah-based parenting system at the Islamic boarding school Al-Irsyad Tengaran, its implementation, and parenting patterns. There are three problem formulations in this research. First, what is the concept of fitrah according to the fitrah-based parenting system at the Islamic boarding school Al-Irsyad Tengaran. Second, how is the implementation of the fitrah-based parenting system at the Islamic boarding school Al-Irsyad Tengaran. Third, what are the parenting patterns based on fitrah at the Islamic boarding school Al-Irsyad Tengaran and its implications in character formation. This type of research is field research with phenomenological and ethnomethodological approaches. Data were collected through in- depth interviews with informants, participatory observation, and document analysis.
The research findings are as follows: First, the concept of fitrah at the Islamic boarding school Al-Irsyad is that every student has a tendency to accept truth and can be molded into a good human being. This potential must be nurtured, developed, and protected from any influences that may hinder its development. Nurturing potential through providing understanding of Islamic teachings and values. Developing potential through developing all the strengths possessed by students, including intellect, heart, and skills, with various methods and approaches. Guarding potential through prevention with various rules and consequences. Second, the implementation of the fitrah-based parenting system in the boarding school by applying the principles of Planning, Organizing, Actuating, and Controlling (POAC) in order to develop six main characters in parenting, namely Muslim Cadre Mentality, Muslim Character, Muslim Lifestyle, Self-Maturity, Muslim Environmental Concern, and Leadership in Islam. Third, parenting based on fitrah at the boarding school uses the acceptance parenting pattern proposed by Elizabeth B. Hurlock, where caregivers treat students with genuine attention and affection. Students are placed in important positions within the boarding school environment, providing warm relationships, showing concern, encouraging them to express their opinions, and communicating openly. The boarding school provides various educational facilities that can develop the talents, interests, and potentials of students, both academically and non-academically.