Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor green marketing, etnosentrisme konsumen, dan halal lifestyle terhadap keputusan pembelian pada konsumen Wardah di Jawa Tengah. Data penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui angket kepada 385 konsumen Wardah dari populasi yang tidak diketahui jumlahnya. Selanjutnya data konsumen dianalisis menggunakan software SPSS.
Hasil analisis menunjukkan bahwa green marketing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian Wardah. Kelompok green consumer ini menunjukkan pola pikir rasional-ekonomis. Adapun variabel etnosentrisme konsumen tidak berpengaruh siginifikan terhadap keputusan pembelian Wardah. Fakta ini menunjukkan, bahwa konsumen Wardah berpola pikir emosional-ideologis. Sedangkan variabel halal lifestyle berpengaruh siginifikan terhadap keputusan pembelian Wardah. Bagi konsumen Wardah yang muslim, memilih Wardah berlandaskan ajaran agama (emosional-ideologis), sedangkan konsumen non-muslim, melakukan pembelian Wardah berdasarkan motif rasional-ekonomis. Karena barang yang halal terjamin thoyyib, yaitu kebersihan, keamanan, dan kualitas produk dalam rantai produksi (from farm to plate)

ABSTRACT:
This study aimed to analyze the factors of green marketing, consumer ethnocentrism, and halal lifestyle on purchasing decisions for Wardah consumers in Central Java. This study use primary data through a questionnaire to 385 Wardah consumers from an unregistered population. And then all consumer datas is analyzed using SPSS software.
This study concludes that green marketing has a significant influence on Wardah purchasing decisions. This green consumer group shows a rational-economic mindset. The consumer ethnocentrism variable does not have a significant effect on Wardah's purchasing decisions. This fact shows that Wardah consumers have an emotional-ideological mindset. Meanwhile, the halal lifestyle variable has a significant influence on Wardah purchasing decisions. For Wardah consumers who are muslims, choose Wardah based on religious teachings (emotional-ideological), while non-muslim consumers purchase Wardah based on rational-economic motives. Because halal goods are guaranteed thoyyib, namely cleanliness, safety and product quality in the production chain (from farm to plate).