Sistem pendidikan pesantren telah teruji mampu bertahan hingga sekarang di era modernisasi. Mayoritas sistem pendidikan pesantren tergusur oleh penetrasi pendidikan umum. Seiring dengan perkembangan jaman, pesantren mulai menyesuaikan diri dengan mengitegrasikan ilmu-ilmu agama dengan ilmu pengetahuan umum. Pesantren Al Mawaddah Kudus mengalamai trasformasi sistem pendidikan dengan menggabungkan entrepreneurship dengan berbagai life skill sesuai visi, misi dan tujuan pesantren.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan utama studi kasus. Data-data yang dikumpulkan melalui tiga cara yakni; observasi, wawancara, dan dokumentasi yang kemudian dilakukan analisis argumentasi untuk mencapai sebuah kesimpulan.
Dalam perspektif integratif-interkonektif, penelitian ini menemukan integrasi sistem pendidikan dengan entrepreneurship di pesantren Al Mawaddah Kudus tetap mengajarkan ilmu-ilmu agama menggunakan metode pembelajaran yang sangat variatif dengan merekonstruksi kurikulum pesantren yang adaptif dan integratif dalam merespon Era Industri 4.0. Sedangkan model integrasi sistem pendidikan dengan entrepreneuship adalah model triadik. Model ini menggabungkan agama dan sains sebagai sebuah tawaran model yang realistis di Era Industri 4.0 dengan cara mengintegrasikan kelembagaan dengan kurukulum entrepreneurship, training center (pelatihan terpusat) pada BLKK (Balai Latihan Kerja Komunitas), menggabungkan soft skill dan life skill serta memperkuat pola dan hubungan kerja sama berbagai instansi kementerian dan kelembagaan pemerintah, swasta, perguruan tinggi dan masyarakat sekitar guna mewujudkan tujuan, visi dan misi pesantren.
Strategi pemberdayaan ekonomi Pesantren Al Mawaddah Kudus merespon Industri 4.0 dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan unsur-unsur pendidikan pondok pesantren sebagai laboratorium pendidikan dan memanfaatkan unit-unit usaha pesantren seperti praktik langsung, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menggunakan digital marketing dalam memasarkan hasil produksinya. Strategi ini hasilnya sangat efektif menambah perekonomian pesantren dan masyarakat sekitar yang sebagaian besar memanfaatkan teknologi informasi.

ABSTRACT:
The pesantren education system has survived until now, in the modernization era. The penetration of general education has displaced most of the Pesantren education system. As time passes, the pesantren adapt by combining religious and general knowledge. The Pesantren Al Mawaddah Kudus is experiencing a transformation of its education system by combining entrepreneurship with various life skills following the vision, mission, and goals of the pesantren.
This research is qualitative research with a case study main approach. Data was collected in three ways: observations, interviews, and documentation, which were then analyzed through arguments to conclude.
From an integrative-interconnective perspective, this research finds that the integration of the education system with entrepreneurship at the Pesantren Al Mawaddah Kudus continues to teach religious sciences using very varied learning methods by reconstructing the pesantren curriculum in an adaptive and integrative manner in response to the Industry 4.0. Era. Meanwhile, the education system integration model with entrepreneurship is a triadic model. This model combines religion and science. This is a realistic model offered in Industry 4.0. Era by integrating institutions with the entrepreneurship curriculum, training center (centralized training) at the BLKK (Community Work Training Center), combining soft skills and life skills and strengthening cooperation patterns and relationships between various government, private, university, and local community ministries and institutions to realize the goals, vision, and mission of the Islamic boarding school.
The Pesantren Al Mawaddah Kudus economic empowerment strategy responds to industry 4.0 by utilizing and optimizing Islamic boarding school educational elements as educational laboratories and utilizing the pesantren business units such as direct practice, improving the quality of human resources and using digital marketing its production results. This strategy has effectively increased the economy of the pesantren and the surrounding community, most of which utilize information technology.