Latar belakang masalah dalam penulisan skripsi ini adalah tentang Tradisi Satu Muharram Sepuluh Hari di Masjid Tiban Jayengrono, fokus pembahasannya adalah tentang kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap tahun di dalam tradisi tersebut. Praktik tradisi tersebut dilaksanakan di masjid Tiban Jayengrono yang terletak di desa Tanjung Kecamatan Pakis Aji kabupaten Jepara. Tradisi ini menunjukkan bahwa kegiatan di dalam prakktik Tradisi Satu Muharram dapat disambungkan dengan prinsip agama, sehingga nilai-nilai spiritualnya terpenuhi. Sedangkan fokus masalahnya adalah pertama bagaiaman praktik Tradisi Satu Muharram di Masjid Tiban Jayengrono Desa Tanjung Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara, kedua bagaimana Nilai – nilai Yang Terkandung Dalam Tradisi Satu Muharram di Masjid Tiban Jayengrono Desa Tanjung Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara?. Peneilitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik Tradisi Satu Muharram di Desa Tanjung Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara. Mengetahui pelaksanaan living Qur’an berupa praktik Tradisi Satu Muharram di Masjid Tiban Jayengrono Desa Tanjung Kecamatan Pakis Aji kabupaten Jepara serta untuk mengetahui nilai-nilai yang terkadung di dalam Tradisi Satu Muharram di Masjid Tiban Jayengrono Desa Tanjung Kecamatan Pakis Aji kabupaten Jepara.
Metode Penelitian Kualitatif dengan melakukan pendekatan fenomologis dan teori Semiotik merupakan teknik untuk melakukan penelitian ini. Sementara data bersumber dari dua komponen, yaitu sumber primer dan sekunder. Dalam sumber primer peneliti menggunakan buku, jurnal dan media yang membahas terkait dengan teori Living Qur’an serta menjelaskan Tradisi Satu Muharram di Desa Tanjung. Sementara alat yang digunakan adalah observasi dan wawancara langsung kepada Pengasuh Masjid dan Pondok Pesantren Jayengrono, masyarakat di Desa Tanjung Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara dan para santri berserta pengurus masjid Tiban Jayengrono. Dalam sumber Sekunder peneliti juga mengambil dokumentasi mengenai tradisi Satu Muharram di desaTanjung dan arsip yang ada di desa Tanjung Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara.
Tradisi Satu Muharram dilaksanakan mulai malam tanggal satu Muharram sampai tanggal sepuluh Muharram pagi dengan diakhiri kegiatan ziarah makam leluhur dan cikal bakal desa Tanjung. Nilai–nilai yang terkandung di dalam Tradisi Satu Muharram di Masjid Tiban Jayengrono diantaranya adalah sebagai pengingat sejarah kaum muslim tentang ideologi dan aqidah yang dianut, juga bertujuan untuk mengenalkan kepada generasi penerus dan pewaris budaya, mengenalkan urgensi ahlak mulia dalam kehidupan yang bersumber dari Al-Qur’an, sehingga masyarakat desa Tanjung Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara lebih kreatif, memiliki rasa empati yang besar, sadar akan hak asasi manusia, dan memiliki moral dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur’an.