Polemik kenaikan biaya haji sebab kurangnya pengetahuan maupun pemahaman terkait bagaimana proses penetapan biaya haji menimbulkan pro kontra di berbagai kalangan. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Untuk mengetahui proses penetapan biaya haji Tahun 2023, (2) Untuk mengetahui aspek keadilan dan nilai manfaat dalam penetapan biaya haji Tahun 2023, (3) Untuk mengetahui penetapan biaya haji Tahun 2023 dalam perspektif teori maṣlaḥah. Metode penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan normatif dan sosiologis. Sumber data primer berupa wawancara dengan Komisi VIII DPR RI, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama RI serta jemaah haji Tahun 2023. Adapun sumber data sekunder berasal dari dokumen arsip data dan website. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi serta dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1 Penetapan biaya haji Tahun 2023 melalui 4 tahap: (a) membentuk panitia kerja, (b) membahas dinamika yang terjadi, (c) optimalisasi keuangan BPKH, dan (d) tinjauan ke Arab Saudi, (2) Realisasi aspek keadilan dalam penetapan biaya haji dengan menimbang istiṭa’ah terhadap kemampuan finansial melebihi 50% dari keseluruhan biaya haji dan selebihnya ditanggung oleh nilai manfaat. Realisasi dari nilai manfaat berupa imbal hasil dari investasi yang didistribusikan melalui dua tahap per tahun serta subsidi dana haji kepada calon Jemaah Tahun 2023 sebesar 44,7% dari kekurangan biaya haji yang dibayarkan sebelumnya yaitu sebesar 55,3%, (3) Maṣlahah dalam penetapan biaya haji Tahun 2023 berupa maṣlaḥah al-‘ᾱmmah yang direalisasikan dalam wujud penetapan biaya haji tahun 2023 dengan biaya yang naikkan dari tahun sebelumnya untuk menjaga keseimbangan nilai manfaat dan menghindari merugikan calon Jemaah yang masih dalam masa tunggu sebagai implementasi mengutamakan kepentingan banyak orang.