Disertasi ini dilatarbelakangi oleh upaya perbaikan sistem kurikulum studi Islam yang berbasis moderasi beragama di perguruan tinggi Papua Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi masalah pada kuriku- lum studi Islam, merancang kurikulum baru yang berbasis moderasi be- ragama. Dengan tiga rumusan masalah yaitu: (1). Bagaimana rekonstruksi kurikulum studi Islam di perguruan tinggi Papua Barat. (2). Mengapa kurikulum studi Islam moderasi beragama menjadi basis di perguruan tinggi Papua Barat. (3). Apa implikasi dari kurikulum studi Islam moderasi beragama di perguruan tinggi Papua Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada perguruan tinggi di Papua Barat: UNIPA, UNIMUDA, dan AKPER Manokwari, dengan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Adapun teknik pengambilan data dengan cara; wawancara, ob- servasi, penelusuran dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah induksi-interpretasi, konseptualisasi. Peneliti melakukan penyusu- nan, pengkategorian, data dalam pola atau tema setelah diperiksa keabsa- hannya dilakukan rekonstruksi dan disajikan secara kronologis, analitis, induktif kualitatif, untuk dapat menjawab permasalahan sehingga dihasilkan dalam rangkaian kalimat yang menggambarkan kenyataan nyata di lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan rekonstruksi kurikulum studi Islam di 3 perguruan tinggi tersebut perlu dilakukan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pengembangan kurikulum, serta kurangnya integrasi dengan mata kuliah lain. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis merancang kurikulum studi Islam yang baru, yang ber- basis moderasi beragama dengan memperhatikan prinsip-prinsip rekon- struksi kurikulum. Kurikulum baru ini mencakup pengembangan tujuan pembelajaran yang lebih jelas dan terukur, serta integrasi dengan mata kuliah lain yang relevan.
Kurikulum baru tersebut kemudian diimplementasikan dan dievaluasi hasilnya. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa implementasi kurikulum baru ini memberikan dampak yang positif terhadap pembelajaran, di ma- na mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik ten- tang Islam yang moderat dan toleran. Dalam kesimpulan, disertasi ini menunjukkan bahwa rekonstruksi kurikulum studi Islam berbasis mod- erasi beragama di perguruan tinggi Papua Barat dapat memberikan dam- pak positif pada pembelajaran dan membantu mengembangkan pema- haman yang lebih baik tentang Islam yang moderat dan toleran. Oleh ka- rena itu, disarankan bagi perguruan tinggi di Papua Barat untuk menerap- kan kurikulum baru ini dalam program studi Islam dengan melibatkan pemangku kepentingan, mengadopsi pendekatan interdisipliner; menekankan pengalaman pelajar aktif; menerapkan metode pembelajaran kontekstual; melibatkan praktisi dan ahli terkait; mengukur dan mengevaluasi dampak; mengintegrasikan pembelajaran sepanjang hayat.

ABSTRACT:
This dissertation is mustered as an effort to improve the Islam- ic studies curriculum based on religious moderation in higher edu- cation institutions in West Papua. The research aims to identify is- sues in the Islamic studies curriculum and to design a new curricu- lum based on religious moderation. It poses three problem state- ments: (1) What are the roles of the Islamic studies curriculum based on religious moderation in higher education institutions in West Papua? (2) Why does the Islamic studies curriculum based on religious moderation become the foundation of higher education institutions in West Papua? (3) What are the implications of the Islamic studies curriculum based on religious moderation in higher education institutions in West Papua? This study employs a qualita- tive approach with a case study method and a qualitative research method with a field research type in the following higher education institutions in West Papua, including UNIPA, UNIMUDA, and AKPER Manokwari.
The results indicate that the current curriculum for Islamic studies remains to show several problems, such as the lack of community and stakeholder involvement in the curriculum devel- opment process and the lack of integration with other relevant courses. Thus, the researcher designed a new curriculum for Islam- ic studies based on religious moderation by considering the princi- ples of curriculum reconstruction. The new curriculum includes the development of more precise and measurable learning objectives, as well as integration with other relevant courses.
This new curriculum is subsequently implemented in the insti- tutions and evaluated based on its results. The evaluation shows that the implementation of this new curriculum has a positive im- pact on learning, where students can develop a better understanding of inclusive and moderate Islam. In conclusion, this dissertation demonstrates that the revised curriculum of Islamic studies based on religious moderation in higher education institutions in West Papua could significantly and positively impact learning outcomes and develop a better understanding of inclusive and moderate Is- lam. Therefore, it is recommended that this new curriculum should be adopted in the Study Program of Islamic Studies in West Papua higher education institutions by involving stakeholders, adopting an interdisciplinary approach; emphasizing active learning experienc- es; implementing contextual learning methods; engaging practi- tioners and relevant experts; measuring and evaluating impact; and integrating lifelong learning.