Penelitian ini dilakukan dalam rangka menguji Theory of Planned Behaviour (TPB) dan mengembangkan dalam konteks kinerja penghimpunan Dana Pihak Ketiga pada bank syariah di Jawa Tengah. Pengujian konsep TPB dilakukan untuk memberikan data empiris mengenai pengaruh sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku terhadap niat menggunakan jasa bank syariah yang pada akhirnya mempengaruhi perilaku aktual. Selain itu penelitian ini juga dilakukan untuk mengembangkan model TPB dengan menambah anteseden dari sikap yaitu pengetahuan dan religiositas.
Metode kuantitatif digunakan dalam rangka menjawab tujuan penelitian. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Kuesioner yang telah valid dan reliabel selanjutnya yang didistribusikan secara online dengan menggunakan google form. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat di Jawa Tengah yang memiliki rekening di bank konvensional dan bank syariah. Sampel penelitian sebanyak 392 yang ditentukan dengan teknik convenience sampling. Data penelitian selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS). Guna memudahkan proses analisis peneliti menggunakan software Smart-PLS.
Hasil penelitian menegaskan bahwa kerangka TPB terbukti mampu diterapkan dalam konteks analisis kinerja Dana Pihak Ketiga di bank syariah. Penelitian ini juga menemukan bahwa pengetahuan dan religiositas memberikan kontribusi dalam pembentukan sikap positif terhadap bank syariah. Hasil pengujian hipotesis memberikan dukungan data bahwa 1) Pengetahuan berpengaruh positif signifikan terhadap sikap pada bank syariah (β 0.291, t 6.022, p-Value 0,000). 2) Religiositas terbukti memiliki pengaruh signifikan positif terhadap sikap pada bank syariah (β 0.168, t 3.276, p-Value 0,001). 3) Pengetahuan tidak berpengaruh positif signifikan terhadap saving intention di bank syariah (β 0.009, t 0.233, p-Value 0,814). 4) Religiositas terbukti tidak memiliki pengaruh signifikan positif terhadap saving intention di bank syariah (β 0.064, t 1.450, p-Value 0,134). 5) Sikap pada bank syariah memiliki pengaruh signifikan terhadap saving intention (β 0.330, t 5.415, p-Value 0,000). 6) Sikap memediasi hubungan antara pengetahuan dengan saving intention di bank syariah (β 0.096, t 3.763, p-Value 0,000). 7) Sikap memediasi hubungan antara religiositas dengan saving intention di bank syariah (β 0.055, t 2.587, p-Value 0,008). 8) Norma subjektif terbukti memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap saving intention di bank syariah (β 0.272, t 5.353, p-Value 0,000). 9) Kontrol perilaku terbukti memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap saving intention di bank syariah (β 0.267, t 4.667 p-Value 0,000). 10) Saving intention memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap saving behaviour di bank syariah (β 0.690, t 17.387, p-Value 0,000).

ABSTRACT:
This research was conducted to test the Theory of Planned Behaviour (TPB) and develop it in the context of third party funds in sharia banks in Central Java. The TPB concept was tested to prove the influence of attitudes, subjective norms, and behavioural control on savings intentions, ultimately influencing actual behaviour. This research was also carried out to develop the TPB model by adding antecedents to attitudes, namely knowledge and religiosity.
Quantitative methods are used to answer the research objectives. Primary data was collected using a questionnaire tested for validity and reliability. Questionnaires that are valid and reliable are then distributed online using Google Forms. The population in this research are people in Central Java who have accounts at conventional and sharia banks. The research sample was 392, which was determined using convenience sampling techniques. The research data was then analysed using Structural Equation Modelling Partial Least Square (SEM-PLS). To facilitate the analysis process, researchers used Smart-PLS software.
The research results confirm that the TPB framework has been proven applicable in the context of analysing saving behaviour in Islamic banks. This study also found that knowledge and religiosity contribute to the formation of a positive attitude toward Islamic banks. The hypothesis testing results provide data support that 1) Knowledge significantly influences a positive attitude toward Islamic banks (β 0.291, t 6.022, p-Value 0.000). 2) Religiosity has a significant positive influence on attitudes toward Islamic banks (β 0.168, t 3.276, p-Value 0.001). 3) Knowledge does not have a significant positive influence on the saving intention in Islamic banks (β 0.009, t 0.233, p-Value 0.814). 4) Religiosity does not have a significant positive influence on the saving intention in Islamic banks (β 0.064, t 1.450, p-Value 0.134). 5) Attitude toward Islamic banks has a significant influence on saving intention (β 0.330, t 5.415, p-Value 0.000). 6) Attitude mediates the relationship between knowledge and the saving intention in Islamic banks (β 0.096, t 3.763, p-Value 0.000). 7) Attitude mediates the relationship between religiosity and the saving intention in Islamic banks (β 0.055, t 2.587, p-Value 0.008). 8) Subjective norm has a significant and positive influence on the intention to save (β 0.272, t 5.353, p-Value 0.000). 9) Behavioural control has a significant and positive influence on the saving intention (β 0.267, t 4.667 p-Value 0.000). 10) Saving intention has a significant and positive influence on saving behaviour (β 0.690, t 17.387, p-Value 0.000).