Praktik pembacaan Hizib Masyāth di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Mijen Semarang : living Qur’an

Khoiriyah, Ummatul (2023) Praktik pembacaan Hizib Masyāth di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Mijen Semarang : living Qur’an. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1704026001_Ummatul_Khoiriyah] Text (Skripsi_1704026001_Ummatul_Khoiriyah)
1704026001_Ummatul Khoiriyah_Full Skripsi - Ummatul Khoiriyah-1-101.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai Praktik Pembacaan Hizib Masyāth di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang yang dianalisis menggunakan teori sosiologi pengetahuan Karl Manheim. Tradisi ini rutin dilakukan setiap hari setelah sholat Maghrib dan sholat Subuh. Tradisi ini terdapat nilai penting di dalamnya. Tujuan penulisan skripsi ini ingin mencari tahu tentang sejarah awal mula tradisi, praktik pelaksanaannya serta pemaknaan terhadap tradisi tersebut kemudian dianalisis dengan teori sosial pengetahuan Karl Manheim. Jenis penelitian ini adalah field research untuk mencari jawaban atas permasalahan yang akan diteliti dalam kajian Living Qur’an yang mana data-data diperoleh dari lapangan kemudian dianalisis. Tradisi pembacaan Hizib Masyāth yang dikategorikan sebagai tradisi Living Qur’an dan juga merupakan sebuah tindakan sosial. Oleh sebab itu, penulis menggunakan teori sosial pengetahuan Karl Manheim sebagai pisau analisis dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian Tradisi Pembacaan Hizib Masyāth di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang yaitu tradisi ini bermula saat terjadinya pandemi Covid-19 atau virus Corona, KH. Najih Maimoen memberikan ijazah hizib Masyāth kepada DR. KH. Fadlolan Musyaffa’, Lc., MA pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang sebagai amalan untuk doa tolak bala yang kemudian diijazahkan kepada seluruh santri PPFF dan sampai sekarang pelaksaan tradisi masih berlanjut. Praktik pelaksanaannya yaitu diawali dengan membaca tawasul kemudian membaca bacaan hizib Masyāth. Dari pembacaan hizib tersebut memiliki pemaknaan yang berbeda-beda pada setiap individu Praktik pembacaan Hizib Masyāth di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang ditinjau dari teori sosiologi pengetahuan Karl Manheim kedalam tiga kategori makna sesuai yang diungkapkan oleh Karl Manheim, yaitu makna obyektif, ekspresive, dan documenter. Makna obyektif pembacaan hizib Masyāth merupakan ijazah dari kiai Najih Maimoen kepada kiai Fadlolan Musyaffa’ untuk dibaca oleh seluruh santrinya sebagai wiridan rutin setiap hari. Selain itu pembacaan hizib Masyāth juga merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh seluruh santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang. Makna ekspressive, pembacaan hizib Masyāth sebagai bentuk rasa patuh terhadap guru dan taat pada peraturan serta rasa tanggung jawab. Selain itu agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menunjukkan makna praktis berupa fadhilah seperti dijauhkan dari mara bahaya. Makna documenter, pembacaan hizib Masyāth di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang merupakan suatu praktik yang bisa menjadi kebudayaah secara menyeluruh.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hizib Masyāth; sosiologi pengetahuan; Karl Manheim
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1224 Recitation and Reading
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 02 Dec 2024 01:57
Last Modified: 02 Dec 2024 01:57
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25338

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics