Ruqyah di kota semarang: kajian teori dan teknik
Syariffuddin, Muhammad (2022) Ruqyah di kota semarang: kajian teori dan teknik. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Tesis_1900018025_M.Syariffuddin_TESIS LENGKAP - Bekam Semarang.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Naiknya peminat pengobatan menggunakan ruqyah, ditandai dengan berbagai macam problema yang melanda. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami penyakit jiwa, seperti penyakit gangguan mental, dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi. Munculnya berbagai fenomena yang melanda masyarakat, membuat peruqyah menemukan teknik pengobatan yang berbeda dalam menangani pasien yang tersebar di kota dan daerah di Indonesia, khususnya pengobatan ruqyah yang ada di Kota Semarang. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan: (1) bagaimana model-model ruqyah di Kota Semarang? (2) Bagaimana kontruksi teoretis dan implementasi ruqyah di Kota Semarang?
Pembahasan ini menggunakan penelitian kualitatif studi lapangan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan klinis, proses dalam pendekatan klinis diperlukan empat hal dalam melaksanakan praktik pengobatan yaitu: diagnosis; intervensi; monitoring; dan follow up.
Model-model ruqyah di Kota Semarang dapat diklasifikasikan menjadi tiga model, di antaranya: pertama ruqyah yang menggunaan tawassul, sanad keguruan dan do’a-doa para kyai. Model yang kedua, ruqyah yang menggunakan konsep mindfullnes dan perbaikan diri. Dan model yang ketiga, ruqyah yang menggunakan ayat-ayat al-Qur’an dan doa-doa yang ma’tsur dari Rasulullah. Sedangkan dalam praktik intervensi pengobatan ruqyah, ada teknik yang terlihat (eksplisit), dan yang tidak terlihat (implisit). Yang termasuk kategori teknik eksplisit di antaranya ada teknik membacakan doa, teknik sentuhan, teknik tiupan, teknik menggunakan media air, dan teknik sima’i (mendengarkan ayat-ayat al-Qur’an). kemudian yang termasuk teknik implisit yang digunakan peruqyah penulis menemukan ada tiga teknik, yaitu: pertama, peruqyah menggunakan teknik penguatan; kedua peruqyah menggunakan teknik penerimaan; ketiga, peruqyah menggunakan teknik pengusiran. Sedangkan kebaharuan yang ditemukan penulis pada komunitas Jam’iyyah Ruqyah Aswaja meliputi mempersempit gerakan wahabiyah dan menegakkan kesanadan guru – murid; pada Ruqyah Berbasis Tauhid menggunakan mindfullnes dan pendekatan hypnosis dalam memberikan perbaikan diri kepada pasien: dan untuk Ruqyah Syafa’atul Qur’an pada pengobatannya lebih berfokus pada pengusiran jin, untuk pelaku ruqyah masih bersifat sentral kepada satu tokoh yaitu kepada foundernya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ruqyah; Teknik ruqyah; Teori ruqyah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.261 Islam and philosophy |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 76103 - Ilmu Agama Islam (S2) |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 02 Dec 2024 07:59 |
Last Modified: | 02 Dec 2024 07:59 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25351 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year