Kisah ashabul kahfi (penghuni gua) serta kontekstualnya dengan pemuda masa kini dalam Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka Juzu’ 15 Surat Ke 18 Ayat 9-26
Perawati, Siti (2023) Kisah ashabul kahfi (penghuni gua) serta kontekstualnya dengan pemuda masa kini dalam Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka Juzu’ 15 Surat Ke 18 Ayat 9-26. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1704026059_SITI Pera wati_Skripsi FULL - Azka Amalia.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Skripsi dengan judul “KISAH ASHABUL KAHFI (PENGHUNI GUA) SERTA KONTEKSTUALNYA DENGAN PEMUDA MASA KINI DALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA BUYA HAMKA JUZU’ 15 SURAT KE 18 AYAT 9-26” ditulis oleh Siti Perawati. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran Buya Hamka mengenai relevansi antara kisah Ashabul Kahfi dengan generasi terkini. . Kisah penghuni ngalau atau pemuda Ashabul Kahfi dalam QS al-Kahfi ayat 9-26 memiliki fungsi edukatif yang sangat berharga dalam suatu proses penanaman nilai-nilai ajaran Islam. Oleh karena itu, Islam menjadikan kisah sebagai salah satu metode dalam pembelajaran supaya bisa dijadikan contoh oleh generasi setelahnya, seperti kisah pemuda yang berjuang mempertahankan keyakinan agamanya yang patut dicontoh oleh generasi atau pemuda masa kini
. Penulis menggunakan metode analisis. Karena penelitian ini termasuk dalam penelitian perpustakaan (Library Research), maka merujuk pada literature buku, penulis menggunakan kitab-kitab tafsir dan buku yang berkaitan dengan kisah Ashabul Kahfi, generasi terkini dan penafsiran Buya Hamka mengenai Ashabul Kahfi dan relevansinya dengan generasi terkini. Penggunaan data primer merajuk kepada tafsir al-Qur’an yaitu yang lebih dikenal dengan Tafsir Al-Azhar karangan Prof. DR. H Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Buya Hamka) Sedangkan penggunaan data sekunder merujuk pada kitab tafsir serta bukubuku yang ada kaitannya dengan pembahasan ini, seperti dalam buku generasi ke generasi yang membahas mengenai ruang lingkup generasi terkini.Hamka mengartikan bahwa pemuda Ashabul Kahfi memiliki sifat tawadhu’, ikhtiar, tawakkal, istiqamah, zuhud, sabar, keberanian yang seharusnya dicontoh oleh generasi terkini yang cenderung memiliki sifat yang dikenal sebagai the native gadget yang jauh dari sifat para pemuda Ashabul Kahfi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ashabul kahfi; Hamka; Tafsir Al Azhar |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 03 Dec 2024 04:23 |
Last Modified: | 03 Dec 2024 04:23 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25360 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year