Prosesi bakar bukhur pada kegiatan tawasulan keluarga besar Ruqyah Aswaja Grobogan: studi living hadis
Humam, Labib (2023) Prosesi bakar bukhur pada kegiatan tawasulan keluarga besar Ruqyah Aswaja Grobogan: studi living hadis. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Tesis_1800018011_Labib Humam_Tugas Akhir - Hario Pamot.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Studi ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan: (1) Bagaimana sejarah prosesi bakar bukhūr pada kegiatan tawasulan Keluarga Besar Ruqyah Aswaja (KBRA) Grobogan? (2) Bagaimana prosesi bakar bukhūr pada kegiatan tawasulan Keluarga Besar Ruqyah Aswaja (KBRA) Grobogan? (3) Apa makna prosesi bakar bukhūr pada kegiatan tawasulan Keluarga Besar Ruqyah Aswaja (KBRA) Grobogan?
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan berbasis metode kualitatif yang bertempat di Kantor Pusat KBRA, Grobogan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah fenomena tindakan Alfred Schutz dan fungsional Malinowski. Untuk mendapatkan data tersebut digunakan teknik pengumpulan data dengan cara interview mendalam, observasi, serta dokumentasi. Kemudian untuk menganalisa data tersebut, digunakan teknik reduksi data, display data, dan verivikasi data.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa semangat bakar bukhūr pada kegiatan tawasulan di KBRA terinspirasi dari hadis istijmar yang diriwayatkan Ibnu ‘Umar dalam Sahih Muslim. Karena suatu praktik tindakan terikat oleh ruang dan waktu, di satu sisi dalam hadis tersebut tidak dijelaskan, maka penjelasan Imam Nawawi terkait hadis istijmar dipilih sebagai pedoman. Pola ini bisa kita sebut dengan ihya’ al-sunnah atau living the sunnah (menghidupkan sunah) karena berangkat dari satu teks, atau dalam istilah lain bisa dikatakan pola deduktif. Prosesi bakar bukhūr pada kegiatan tawasul termasuk model living hadis praktik dalam bingkai komunitas masyarakat. Bersamaan dengan itu juga termasuk living hadis kebendaan, karena ada upaya menyamakan jenis bukhūr yang dibakar KBRA dengan jenis bukhūr dalam hadis yaitu gaharu. Sedangkan makna tindakan bakar bukhūr tidak lain digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan wewangian yang bertujuan untuk mengharumkan ruangan dan membuat suasana tawasulan nyaman. Selain wewangian, fungsi lain dari bukhūr yaitu untuk phsyco theraphy, dan mendapatkan keuntungan ekonomi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ruqyah Aswaja; Bakar bukhūr; Tawasul |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.261 Islam and philosophy |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 76103 - Ilmu Agama Islam (S2) |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 03 Dec 2024 05:30 |
Last Modified: | 03 Dec 2024 05:30 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25364 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year