Perubahan ruang dan dimensi sakralitas dalam beribadah di masa pandemi covid-19
Khasanah, Noor (2022) Perubahan ruang dan dimensi sakralitas dalam beribadah di masa pandemi covid-19. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1604016066_Noor Khasanah_Lengkap Tugas Akhir - noor khasanah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Tahun 2019 dunia dikejutkan dengan mewabahnya virus baru. WHO memberi nama virus tersebut Covid-19 dan menetapkannnya menjadi pandemi global. Di Indonesia kasus pertama di konfirmasi BPBN pada 2 Maret 2020. Virus dengan cepat menyebar dan memberi konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan. Perekonomian, pariwisata, pendidikan dan keberagmaan mengalami perubahan yang signifikan. Berbagai aktifitas belajar, bekerja, tak terkecuali beribadah dialihkan dari rumah (from home).Pemerintah mengeluarkan SE yang mengharuskan setiap umat bergama beribadah di rumah masing-masing. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi penyevaran virus Covid-19. Dengan adanya peraturan tersebut tradisi ritual keagamaan kolektif yang mapan di masyarakat turut mengalami perubahan. Beribadah di rumah ibadah memiliki tempat sakral tersendiri bagi umat beragama. Peraturan dalam beribadah selama pandemi berakibat pada peralihan rumah ibadah yang semula ruang publik menjadi berubah eksistensinya menjadi ruang privat. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan bagaiamana perubahan ruang di rumah ibadah itu terjadi berdasarkan konsep ruang publik Jurgen Habermas. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan Perubahan ruang yang terjadi yakni perubahan ruang secara fungsional. Sebelumnya di saat kondisi normal masyarakat dengan leluasa melaksanakan ibadah di rumah ibadah, menjadi beribadah di rumah masing-masing. Bahwa masjid sebagai ruang publik, dibatasi secara fungsional dengan adanya SE nomor 15 tahun 2020 dan protokol kesehatan yang harus dipatuhi. Selain itu, meski ibadah beralih dilakukan di ruang privat, kesakralan dari ibadah itu sendiri tetap dapat diexpresikan di tengah pandemi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ruang; Publik habermas; Sakralitas; Pandemi Covid-19; Ibadah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.261 Islam and philosophy |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 03 Dec 2024 05:47 |
Last Modified: | 03 Dec 2024 05:47 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25365 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year