Penelitian ini berangkat dari kegiataan keagamaan yang dilakukan oleh salah satu tempat kuliner, yaitu Restoran ayam Geprek Sa’I Hasanuddin Semarang. Kegiatan tersebut berupa pembacaan Al-Qur’an rutinan atau yang biasa disebut dengan tadarus Al-Qur’an. Oleh karena itu, tulisan ini akan memaparkan terkait bagaimana pandangan pemilik usaha kuliner tersebut, beserta staff restoran terkait kegiatan tadarus di restoran Ayam Geprek Sa’i. Penulis juga akan memaparkan bagaimana pelakksanaan serta apa maksud makna dari kegiatan tersebut bagi para staff restoran. Praktik keagamaan ini menggambarkan bahwa badan usaha yang berupa bisnis primer bisa disinambungan dengan prinsip agama sehingga nilai spiritual dapat terpenuhi.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan mengambil metode observasi, interview atau wawancara, serta metode dokumentasi. Teknik analisis data yang dapat menggunakan menganalisis data dalam penelitian ini sebagai proses reduksi data. Proses reduksi data dengan cara mengutip metode reduksi fenomenologi oleh Edmun Husserl.
Dapat disimpulkan dalam riset ini yakni tentang pandangan pemilik, staff pengelola dan karyawan terhadap restoran merupakan salah satu usaha di bidang kuliner yang dapat memiliki nilai kemanusiaan sehingga dapat diperlukan keunikan program di dalamnya. Dalam hal ini restoran Ayam Geprek Sa’i berupayya menyatukan nilai spiritual dalam keseharian di ranah pekerjaan dengan diadakan tadarus Al-Qur’an.
Makna tadarus Al-Qur’an ini dapat kita ambil pemahaman dan pembiasaan bagi karyawan, keutamaan maupun fadhilah. Sedangkan makna ekspresifnya sebagai menghidupkan dalam bentuk ketenangan jiwa. Bagi pemilik restoran Ayam Geprek adalah sebagai dorongan semangat bagi para staff dan karyawan supaya bisa mengaplikasikan nilai syariah dalam di dunia usaha perestoran. Adanya semua karyawan dapat di harapakan akan berkah dan terutama pada diri sendiri baik syafaat Al-Qur’an. Sehingga dapat menjadi nilai plus di lingkungan tempat kerja, dan juga jadi tambahan energy positif dalm berkarya dan bekerja. Yang paling penting adalah niat yang tulus hanya kepada Allah SWT. Bagi para konsumen yang ikut serta dalam kegiatan ini mempunyai arti yang positif dikarenakan adanya waktu yang difokuskan dengan baik.