Tradisi sedekah bumi di Desa Cendono Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro dalam perspektif fenomenologi agama mircea eliade

Miannasari, Rona (2023) Tradisi sedekah bumi di Desa Cendono Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro dalam perspektif fenomenologi agama mircea eliade. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1804016018_Ronamiannasari_Full] Text (Skripsi_1804016018_Ronamiannasari_Full)
Skripsi_1804016007.Qorina Fiqhatun Nisa. Tugas Akhir - Qorina Fiqhatunnisa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Rona Miannasari, (1804016018), Tradisi Manganan Di Desa Cendono Kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro Dalam Perspektif Fenomenologi Agama Mircea Eliade. Ritual keagamaan yang dilakukan masyarakat Desa. Sedekah bumi atau yang disebut Manganan dilaksanakan setiap tahun pada bulan muharam di hari jum’at pahing. Tradsi ini tidak lepas dari unsur budaya lokal yang masih dipegang erat oleh warga Desa Cendono yang mengukulturasikan budaya nenek moyang dengan unsur keagamaan, terbukti dibacakan tahtimul qur’ans holawat, dan tahlil.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan prosesi tradisi manganan di Desa Cendono Kecamatan Padangan Kabupatn Bojonegoro. (2) Untuk menganalisis tradisi manganan dalam perspektif fenomenologi agama Mircea Eliade.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Jenis penelitiannya ialah studi kasus. dengan menggunakan metode pengamatan, Interview, dan dokumentasi. ini merupakan metode yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang diperoleh secara langsung.
Hasil dari penelitian yang diperoleh bahwa prosesi manganan atau sedekah bumi dilaksanakan setiap bulan Muharam, hari Jum’at pahing pada pukul 09.00 WIB . Terdapat unsur sakral diantaranya do’a, sesaji dan yang profan gotong royong, wayang. Masyarakat cendono melaksanakan ritual manganan atau sedekah bumi sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur desa agar terhindar dari segala marabahaya dan musibah yang bisa datang kapan saja. Dan bershadaqah dalam bentuk makanan yang dikhususkan kepada leluhur, mahluk gaib dan memberikan pertunjukan wayang yang mereka gemari. Sehari sebelum tradisi manganan dilaksanakan tahtimul qur’an, membersihkan makam dan menguras sendang. Untuk acara utama diawali dengan do’a bersama dan dilanjut makan bersama-sama atau yang disebut manganan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tradisi; Sedekah bumi; Fenomenologi agama
Subjects: 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 394 General customs
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 03 Dec 2024 06:47
Last Modified: 03 Dec 2024 06:47
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25372

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics