Akulturasi budaya Jawa dalam tradisi kupatan sapi perspektif fenomenologi Edmund Husserl: studi kasus tradisi selamatan hewan di Desa Mlatirejo Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang

Zulfa, Saniyyatus (2023) Akulturasi budaya Jawa dalam tradisi kupatan sapi perspektif fenomenologi Edmund Husserl: studi kasus tradisi selamatan hewan di Desa Mlatirejo Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1804016020_Saniyyatus Zulfa_Lengkap] Text (Skripsi_1804016020_Saniyyatus Zulfa_Lengkap)
Skripsi_1804016020_Saniyyatus Zulfa_Lengkap Tugas Akhir - Saniyyatus Zulfa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Tradisi Kupatan Sapi merupakan sebuah pola ritual keagamaan yang dilakukan masyarakat Desa Mlatirejo Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang. Tradisi Kupatan Sapi dilaksanakan satu tahun selama tiga kali pada hari selasa kliwon, jumat pahing, dan rabu pahing. Tradisi ini tidak lepas dari unsur budaya lokal yang masih dipegang erat oleh warga Desa Mlatirejo yang mengakulturasikan budaya nenek moyang dengan unsur keagamaan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui akulturasi budaya jawa dalam tradisi kupatan sapi, serta untuk mengetahui tradisi Kupatan Sapi dalam perspektif fenomenologi Edmund Husserl.
Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian filsafat, menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian lapangan (field research), dan pendekatan yang digunakan peneliti adalah menggunakan pendekatan fenomenologi Edmund Husserl. Sumber data primer dikumpulkan dengan metode pengumpulan data bersifat dokumentasi dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari data-data dari wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti secara langsung turun ke lapangan bertemu tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat umum, sementara dokumentasi dilakukan peneliti untuk mendapatkan data berupa dokumen tertulis, gambar dan benda lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Sedangkan sumber data sekunder diambil dari buku, makalah ilmiah, jurnal. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.
Hasil penelitian ini mengungkapkan dua hal, pertama tradisi Kupatan Sapi yang dilakukan oleh masyarakat desa Mlatirejo, kecamatan Bulu, kabupaten Rembang adalah tradisi yang sudah dilakukan oleh orang-orang terdahulu, yang mana mengalami proses akulturasi yang panjang.termasuk diantaranya dari segi tempat, prosesi, dan do’a-do’a. Pada zaman dahulu pelaksanaan tradisi Kupatan Sapi menggunakan do’a yang berbahasa Jawa, namun setelah berkembangnya zaman dan masuknya Islam ke Jawa dilengkapi dengan nuansa keislaman diantaranya menggunakan doa bahasa Arab. Tradisi Kupatan Sapi masuk dalam list akulturasi budaya Jawa dengan ajaran Islam. Kedua tradisi Kupatan Sapi yang berkembang di Mlatirejo Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang termasuk bentuk kebiasaan yang berasal dari proses kesadaran masyarakat yang diwujudkan dalam laku atau tindakan yang terarah, yakni melalui proses kesadaran objektif dan kesadaran subjektif. Sehingga membentuk tradisi Kupatan Sapi sebagai rutinitas yang menunjukan kesalehan individu dan kesalehan sosial masyarakat Mlatirejo.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tradisi kupatan sapi; Akulturasi; Fenomenologi
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social processes > 303.6 Conflict and conflict resolution
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 03 Dec 2024 06:56
Last Modified: 03 Dec 2024 06:56
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25375

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics