Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguak dan menganalisis bagaimana eksistensi perempuan diungkapkan dalam buku "Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan" dengan bantuan teori feminisme eksistensialis. Metode yang digunakan adalah library research (penelitian kepustakaan), yang memungkinkan untuk mengidentifikasi dan memberi pemahaman lebih dalam tentang eksistensi perempuan dalam konteks feminisme eksistensialis. Dalam penelitian ini, digunakan dua jenis sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primernya adalah teks buku “Ada serigala betina dalam diri setiap perempuan”, terutama fokus pada pandangan tokoh utama dalam buku terkait eksistensi perempuan, pembebasan diri, dan perlawanan terhadap penindasan gender. Adapun sumber data sekundernya berasal dari berbagai jenis literatur seperti jurnal, skripsi, tesis, buku, atau literatur lainnya yang masih terkait dengan teori yang dibahas dalam topik penelitian, serta relevansinya dengan penelitian yang bertujuan untuk memperkuat data primer. Hasil penelitian ini mengungkapkan terdapat kesesuaian antara pandangan Simone de Beauvoir tentang eksistensi perempuan yang tertindas dalam struktur patriarki dan tema yang diungkapkan dalam buku “Ada serigala betina dalam diri setiap perempuan”. Selain itu Buku "Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan" menggambarkan perjuangan perempuan untuk mencapai eksistensi dan pembebasan dari norma-norma patriarki yang membatasi peran mereka dalam masyarakat. Dengan memanfaatkan konsep Beauvoir tentang "other", buku ini
menggambarkan bagaimana perempuan seringkali diobjektifikasi dan ditindas dalam berbagai aspek kehidupan. Melalui analisis mendalam, kajian ini mengulas
bagaimana pemikiran Ester mengenai perempuan yang berusaha keluar dari belenggu sosial, menolak menjadi objek, dan menuntut hak untuk menjadi subjek yang mandiri.