Di Desa Mangunsari, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, terdapat ritual adat sedekah laut yang diturunkan dari nenek moyang dan nenek moyang. Tujuan dari acara yang diadakan setahun sekali ini adalah untuk bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan hasil panen yang melimpah. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaan, ada berbagai tahapan yang harus dilakukan dalam ritual adat sedekah laut. Selain itu, masyarakat Desa Mangunsari mempunyai makna dan nilai simbolik yang terkait dengan pelaksanaan ritual adat sedekah laut.
Jenis penilitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan diskriptif. Adapun sumber data yang didapatkan dari hasil penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini diolah dan dianalisis secara kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah hermeneutika menurut Gadamer dengan menggunakan teorinya mengenai penafsiran melalui teks dan bahasa, serta interpretasi.
Hasil penelitian menunjukan, nilai-nilai tradisional sedekah laut bagi nelayan di Desa Kedawung Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang adalah nilai spiritual, nilai ekonomi, dan nilai sosial, serta nilai pendidikan. Selanjutnya setiap unsur dan persiapan dalam tradisi ini memiliki pesan moral dan spiritual yang mendalam bagi masyarakat nelayan setempat. Tradisi ini bukan hanya sekedar ritual, tetapi juga sebuah pelajaran hidup yang mengajarkan nilai-nilai seperti ketulusan, keberkahan, penolakan terhadap sifat-sifat negatif, cinta kasih, kesenangan, rasa syukur, berbagi, penerangan dalam kegelapan, dan penghargaan terhadap kehidupan. Dalam makna-makna simbolik ini, terkandung ajaran-ajaran tentang bagaimana menjalani kehidupan dengan bijaksana, menjaga hubungan baik dengan alam, dan merawat nilai-nilai kemanusiaan.