Kata shalat dalam Al-Qur’an : analisis strukturalisme Ferdinand de Sausure
Ichwan, Nurul (2023) Kata shalat dalam Al-Qur’an : analisis strukturalisme Ferdinand de Sausure. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Tesis_1904028022_Nurul_Ichwan.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Kata shalat memiliki banyak makna. Merujuk pada al-Qur’an dan hadis ditemukan banyak relasi makna dari shalat yang tidak hanya tentang ritual. Menggunakan metode analisis Strukturalisme Ferdinand de Saussure, kajian tentang makna shalat dapat diarahan pada pembahasan yang lebih menyeluruh atau tidak parsial. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana struktur dan relasi makna shalat dalam al-Qur’an? (2) Bagaimana konsep shalat dalam al-Qur’an berdasarkan analisa strukturalisme De Saussure? Jenis penelitian ini adalah library research yang menggunakan metode penafsiran tematik dengan pendekatan teori Strukturalisme Ferdinand de Saussure. Penelitian ini menunjukan bahwa, pertama, secara sintgmatis ditemukan adanya struktur makna shalat yang beragam, yaitu : 1) do’a (al-du’a’), 2) permohonan ampunan (al-istighfar), 3) kasih sayang (al-rahmah), 4) salawat kepada Nabi Muahammad SAW, dan 5) ritual shalat. Adapaun secara paradigmatik didapati makna yang saling terhubung antara semua makna sintagmatik, serta adanya relasi antar empat subjek: Allah SWT, Malaikat, Nabi Muhammad SAW dan manusia. Kedua, penggunaan relasi makna sintagmatik dan paradigmatik dari kata shalat dalam al-Qur’an pada nyatanya dapat memberikan implikasi tersendiri pada konsep shalat secara menyeluruh. Implikasi tersebut terkait dengan keselarasan antara shalat sebagai ritual dan cakupannya pada aspek lain dalam kehidupan, seperti pencegahan dari perbuatan keji (fahsya’) dan munkar.
ABSTRACT:
The word “salat” has many meaning. Referring to the Qur'an and hadis, there are many relational meanings of “salat” that are not only about worship. Using the Structural analysis method of Ferdinand de Saussure, the study of “salat” can be directed at non-partial study. The formulation of the problems in this research are (1) what is the structure and relation of the meaning of “salat” in the Qur'an? (2) how is the concept of “salat” in the Qur'an based on De Saussure's Structuralism Analysis? This type of research is library research using thematic methods with the Structuralism theory approach of Ferdinand de Saussure. This study shows, first, syntgically found that there are various structures of salat meanings, namely: 1) prayer (al-du’a’), 2) requests for forgiveness (al-istighfar), 3) affection (al-rahmah), 4) salawat, and 5) prayer rituals. As for paradigmatically, it is found that the meanings are interconnected between all syntagmatic meanings, as well as the relationship of four subjects: Allah SWT, Malaikat, Prophet Muhammad SAW and humans. Second, the use of syntagmatic and paradigmatic meaning relations of the word “salat” in the Qur'an can have its own implications for the concept of “salat” as a whole. These implications are related to harmony between “salat” as a ritual and its scope in other aspects of life, such as prevention from fahsya’ and munkar in human life.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Shalat; Tafsir Al-Quran; Strukturalisme; Ferdinand de Sausure |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 76131 - Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (S2) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 04 Dec 2024 04:33 |
Last Modified: | 04 Dec 2024 04:33 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25392 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year