Wacana perlindungan jiwa perempuan dari bahaya kehamilan akibat perkosaan dalam hasil musyawarah KUPI II: analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk
Fahrozi, Albef (2023) Wacana perlindungan jiwa perempuan dari bahaya kehamilan akibat perkosaan dalam hasil musyawarah KUPI II: analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1904016009_Albeffahrozi_lengkap tugas akhir - Albef Fahrozi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Pemerkosaan merupakan fenomena yang kerap terjadi dengan unsur pemaksaan. Seringnya kasus pemerkosaan yang terjadi, mengakibatkan penyelesaian yang mendiskriminasi hak perempuan. Indonesia sebagai negara hukum telah mengatur penyelesaian kasus pemerkosaan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Namun, korban sering merasa tidak memperoleh keadilan saat penyelesaian kasus pemerkosaan secara litigasi maupun non litigasi. Adanya praktek budaya patriarki dan dominasi laki-laki, mengakibatkan legitimasi hak-hak perempuan. Selain itu, perundang-undangan di Indonesia hanya berfokus pada pelaku, bukan korban. Hal ini menjadi menarik untuk dikaji berkaitan dengan wacana keputusan KUPI tentang perlindungan jiwa perempuan dari bahaya kehamilan akibat pemerkosaan yang menjadi sebuah bentuk protes pada perundang-undangan yang selama ini diterapkan kemudian dianalisis menggunakan teori studi wacana kritis Teun A. Van Dijk. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi wacana kritis model Van Dijk. Adapun data primer bersumber dari hasil musyawarah KUPI dan buku berjudul Critical Discourse Analysis dan data sekunder diperoleh dari dokumen resmi, jurnal, dan artikel penelitian. Adapun metode pengumpulan data penulis menggunakan inventarisasi, sistematisasi, deskripsi, dan wawancara mendalam. Teknik analisis data yang digunakan yakni menggunakan metode studi wacana kritis model Van Dijk yang terdiri dari 8 langkah analisis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka terdapat temuan, pertama bahwa fatwa KUPI tentang perlindungan jiwa perempuan dari bahaya kehamilan akibat perkosaan merupakan upaya melindungi jiwa perempuan yang menjadi korban pemerkosaan. Berbagai faktor melatarbelakangi pembentukan fatwa ini, meliputi banyaknya perempuan yang mendapat diskriminasi setelah menjadi korban pemerkosaan, penyelesaian dari pemerintah yang terkesan salah kaprah, serta dominasi laki-laki. KUPI berperan aktif untuk mewujudkan keadilan bagi perempuan, salah satunya dengan membentuk fatwa ini yang menjadi sebuah bentuk perlawanan terhadap wacana yang selama ini dipraktikkan. Kedua, penulis menggunakan model studi wacana kritis Van Dijk untuk mengidentifikasi, menganalisis, membongkar serta memberikan solusi terkait fenomena ini. Studi wacana kritis Van Dijk meliputi 8 (delapan) langkah analisis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan jiwa; Perempuan; Korban pemerkosaan; Studi wacana kritis; Van Dijk |
Subjects: | 300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 05 Dec 2024 01:51 |
Last Modified: | 05 Dec 2024 01:51 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25400 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year