Narasi besar dalam moderasi beragama di Indonesia: perspektif pemikiran postmodernisme Jean-Francois Lyotard
Ivaro, Jihad Haykal (2023) Narasi besar dalam moderasi beragama di Indonesia: perspektif pemikiran postmodernisme Jean-Francois Lyotard. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1904016013_Jihad Haykal Ivaro_Lengkap Tugas Akhir - jihad haykal ivaro.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Moderasi beragama merupakan sebuah konsep maupun diskursus yang menarasikan sebuah cara pandang, sikap maupun praktik beragama di tengah-tengah; tidak ekstrem. Pada tahun 2020, moderasi beragama telah menjadi sebuah program dan kebijakan yang mengikat. Sejak saat itu Moderasi beragama diinternalisasikan ke berbagai lembaga-lembaga strategis, seperti dunia pendidikan, birokrat, dan lain-lain. Dalam pemikiran postmodernisme Lyotard, Lyotard memperkenalkan istilah Narasi Besar/narasi besar. Menurut Lyotard, Narasi Besar dapat menyebabkan menyebabkan totalitarianisme. Walaupun Dalam beberapa tahun terakhir Moderasi beragama merupakan diskursus yang penting dalam menghadapi isu-isu keberagaman keyakinan (intoleransi, ekstremisme, dan lain-lain) di tengah masyarakat Indonesia saat ini. Dalam konteks moderasi beragama, budaya postmodern atau konsep Narasi Besar Lyotard digunakan bukan hanya untuk mengkritisi Narasi Besar, melainkan untuk menawarkan perspektif baru yang dapat memperkaya pemahaman dan praktik moderasi beragama terhadap keberagaman tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada metodologi penelitian filsafat dengan model sistematis-refleksif. Jenis penelitian-nya adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukan dalam Konsep Moderasi Beragama terdapat Narasi Besar. Salah satunya, narasi-narasi moderasi beragama mencirikan Narasi Besar yang dideskripsikan oleh Lyotard, yaitu Narasi Besar yang politis dan Narasi Besar yang spekulatif. Menganalisis Narasi Besar ditujukan untuk memberikan pengakuan terhadap kompleksitas dan keunikan berbagai keyakinan yang ada di Indonesia dengan cara yang berbeda. Konsep Narasi Besar memungkinkan penganut agama untuk melihat dan mengeksplorasi perspektif-perspektif lain tentang konsep moderasi, tanpa mengabaikan keberagaman mendasar di antara mereka.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Moderasi beragama; Postmodernisme; J-F. Lyotard |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.01 Philosophy and Theory of Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 05 Dec 2024 01:57 |
Last Modified: | 05 Dec 2024 01:57 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25401 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year