Syafaat menurut Al-Ḥākim al-Jasymī dalam Kitab al-Tahżīb fī al-Tafsīr
Dzazulfa, Nailul Muna (2023) Syafaat menurut Al-Ḥākim al-Jasymī dalam Kitab al-Tahżīb fī al-Tafsīr. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Tesis_2104028015_Nailul_Muna_Dzazulfa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penafsiran Al-Ḥākim Al-Jasymī tentang syafaat yang kontroversi dalam kitab tafsirnya al-Tahżīb fī al-Tafsīr karena Al-Ḥākim Al-Jasymī menganggap bahwasanya pelaku dosa besar tidak akan mendapatkan syafaat. Penafsiran tersebut berbeda dengan penafsiran ahlu al-sunnah wa al-jamāah yang menafsirkan bahwasanya syafaat berlaku untuk seluruh orang mukmin. Perbedaan penafsiran syafaat tersebut mematik peneliti untuk meneliti secara komprehensif perihal argumen-argumen yang dibangun Al-Ḥākim Al-Jasymī dalam menafsirkan ayat-ayat syafaat. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, objek material dalam penelitian ini adalah ayat-ayat syafaat yang dihimpun secara tematik. Adapun objek formal dalam penelitian ini adalah pemikiran Al-Ḥākim Al-Jasymī seputar konsep syafaat dalam kitab tafsirnya al-Tahżīb fī al-Tafsīr. Hasil penelitian menyebutkan bahwa definisi syafaat menurut Al-Ḥākim Al-Jasymī adalah penambahan derajat dan tidak berfungsi untuk menghilangkan dosa sehingga yang dapat menerima syafaat adalah orang mukmin yang taat, pelaku dosa besar yang bertaubat dan pelaku dosa kecil karena menurut Al-Ḥākim Al-Jasymi syafaat tidak berlaku untuk orang kafir dan pelaku dosa besar dikarenakan tanggungan dosa yang masih melekat dan status mereka yang merupakan penghuni neraka, syafaat menurut Al-Ḥākim Al-Jasymī memiliki implikasi terhadap akidah yang menghasilkan penafian sifat istignā’ (Allah maha kaya tidak membutuhkan apapun dari selainNya) dan pemantapan sifat iftiqār (segala sesuatu membutuhkan Allah) serta implikasi terhadap ibadah yang menjadikan seseorang bersemangat dalam menggapai ridha Allah serta implikasi dalam muamalah yang menjadikan seseorang memikirkan dampak atas perbuatan yang dikerjakan serta upaya dalam membangun sebuah kemaslahatan.
ABSTRACT:
This research aims to study Al-Ḥākim Al-Jasymī's interpretation of the controversial intercession in his book of interpretation al-Tahżīb fī al-Tafsīr because Al-Ḥākim Al-Jasymī considers that the perpetrators of major sins will not receive intercession. The interpretation is different from the interpretation of ahlu al-sunnah wa al-jamā'ah which interprets that intercession applies to all believers. The difference in the interpretation of intercession prompted researchers to comprehensively examine the arguments developed by Al-Ḥākim Al-Jasymī in interpreting the verses of intercession. This research is a literature research, the material object in this research is the verses of intercession that are collected thematically. The formal object in this research is Al-Ḥākim Al-Jasymī’s thoughts about the concept of intercession in his book of interpretation al-Tahżīb fī al-Tafsīr. The results of the study stated that the definition of intercession according to Al-Ḥākim Al-Jasymī is an addition of degrees and does not serve to eliminate sins so that those who can receive intercession are obedient believers, big sinners who repent and small sinners because according to Al-Ḥākim Al-Jasymi intercession does not apply to infidels and big sinners because of the inherent burden of sin and the status of those who are residents of hell, Intercession according to Al-Ḥākim Al-Jasymī has implications for creed that results in the denial of the nature of istignā’ (Allah is rich in need of nothing from Him) and the solidification of the nature of iftiqār (everything needs Allah) as well as implications for worship that make a person eager to achieve the pleasure of Allah and implications in muamalah that make one think about the impact of the actions done and efforts in building a benefit.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Syafaat; Kitab al-Tahżīb fī al-Tafsīr; Al-Ḥākim Al-Jasymī |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 76103 - Ilmu Agama Islam (S2) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 05 Dec 2024 03:59 |
Last Modified: | 05 Dec 2024 03:59 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25411 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year