Inkonsistensi harakat dan tanda baca dalam mushaf Al-Qur’an standar Usmani Indonesia perspektif Al-Tanasī : tinjauan kritik ilmu ḍabṭ

Akrom, Muchammad (2023) Inkonsistensi harakat dan tanda baca dalam mushaf Al-Qur’an standar Usmani Indonesia perspektif Al-Tanasī : tinjauan kritik ilmu ḍabṭ. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Tesis_2204028003_Muchammad_Akrom] Text (Tesis_2204028003_Muchammad_Akrom)
Tesis_2204028003_Muchammad_Akrom.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (6MB)

Abstract

Mushaf Al-Qur’an Standar Usmani Indonesia (MASU) dalam al-Ta‘rīf bi al-Muṣḥaf al-Mi‘yari al-Indunisi mengikuti kitab al-Ṭirāz ‘alā Ḍabṭ al-Kharrāz beserta tarjīh dari LPMQ. Dalam prakteknya, mayoritas ḍabṭ MASU berbeda dengan konsep dalam kitab al-Ṭirāz. Inkonsistensi ini dapat mengakibatkan kesalahan baca (laḥn) dan perubahan lafal (taḥrīf) dalam pembacaan sehingga tujuan dari ilmu ḍabṭ tidak tercapai. Studi ini menelaah tentang konsep harakat dan tanda baca yang digunakan MASU dan kritik di dalamnya menggunakan perspektif al-Tanasī. Metode penelitian kepustakaan dengan pendekatan filosofis dan historis digunakan dalam penelitian ini dengan analisis deskriptif dan analisis isi. Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Karakteristik ḍabṭ MASU berbeda dengan mushaf negara lain seperti Arab Saudi, Libya, Mesir, Iran dan Turki. Prinsip umum yang digunakan dalam ḍabṭ MASU adalah pemberian semua harakat pada setiap huruf yang berbunyi termasuk sukūn. (2) 82 bagian (67,21 %) ḍabṭ MASU berbeda dengan konsep al-Tanasī dari 122 bagian ḍabṭ dalam kajian ruang lingkupnya. Secara umum, kritik yang dibangun pada 82 perbedaan tersebut didasarkan pada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya perbedaan tersebut yaitu; konsep dasar yang diikuti MASU dalam kajian ḍabṭ berbeda dengan yang digunakan al-Tanasī yang mana MASU memilih pendasaran pada waqafnya bacaan, penggunaan MASU pada bentuk ḍabṭ yang berbeda, penggunaan MASU pada konsep yang berbeda, perbedaan rasm yang tidak memiliki implikasi pada lemahnya ḍabṭ yang digunakan dan perbedaan rasm yang memiliki implikasi pada lemahnya ḍabṭ yang digunakan. Penelitian ini diharapkan menjadi rekomendasi bagi lembaga-lembaga terkait seperti Kementerian Agama RI, Badan Litbang dan Diklat serta Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) untuk menindaklanjuti pada permasalahan ḍabṭ yang digunakan oleh MASU dan penyesuaian pada landasan ḍabṭ yang digunakan.

ABSTRACT:
The Indonesian Ottoman Standard Al-Qur'an Mushaf (MASU) in al-Ta'rīf bi al-Muṣḥaf al-Mi'yari al-Indunisi follows the book al-Ṭirāz 'alā Ḍabṭ al-Kharrāz along with the selections from LPMQ. In practice, the majority of MASU's ḍabṭ are different from the concepts in the book of al-Ṭirāz. This inconsistency can result in reading errors (laḥn) and changes in pronunciation (taḥrīf) in reading so that the objectives of the science of ḍabṭ are not achieved. This study examines the concepts of vowels and punctuation used by MASU and critiques them using al-Tanasī's perspective. Literary research methods with a philosophical and historical approach were used in this research with descriptive analysis and content analysis. This research shows that: (1) The characteristics of the MASU ḍabṭ are different from the mushaf of other countries such as Saudi Arabia, Libya, Egypt, Iran and Turkey. The general principle used in ḍabṭ MASU is to give all the harakat to every letter that sounds, including sukūn. (2) 82 parts (67.21%) of MASU's ḍabṭ are different from al-Tanasī's concept of 122 ḍabṭ parts in their scope study. In general, the criticism built on these 82 differences is based on several factors that cause these differences, namely; The basic concept that MASU follows in the study of ḍabṭ is different from that used by al-Tanasī in that MASU chooses to base it on the waqf of reading, MASU's use of different forms of ḍabṭ, MASU's use of different concepts, differences in rasm which have no implications for the weakness of the ḍabṭ used and differences in rasm which have implications for the weakness of the ḍabṭ used. It is hoped that this research will become a recommendation for related institutions such as the Indonesian Ministry of Religion, Research and Development and Education and Training Agency and Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) to follow up on the problem of ḍabṭ used by MASU and adjustments to the basis of ḍabṭ used.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Ilmu Ḍabṭ; Harakat; Tanda baca; Mushaf Standar Usmani; Kitab Al-Ṭirāz; Al-Tanasī
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1221 Origin and Authenticity
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1224 Recitation and Reading
Divisions: Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 76131 - Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 05 Dec 2024 04:26
Last Modified: 05 Dec 2024 04:26
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25413

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics