Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri. Banyak remaja yang salah dalam pergaulan. Salah satu masalah yang paling serius di kalangan remaja adalah bullying. Fenomena bullying menimbulkan adanya krisis etika dalam diri seorang remaja. Penelitian ini akan membahas tentang kasus bullying serta solusi yang ditawarkan oleh seorang filusuf muslim yaitu Ibnu Miskawaih dalam menyikapi banyaknya kasus bullying yang terjadi khususnya di kalangan remaja. Maka dari itu peneliti akan menulis penelitian ini dengan data yang diperoleh baik melalui buku ataupun sumber lainya, dengan menggunakan teori etika Ibnu Miskawaih yaitu cinta dan kehalusan budi Bahasa. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui corak yang menjadikan remaja melakukan ataupun korban bullying dan (2) Mengetahui cara mengatasi kasus bullying berdasarkan perspektif Ibnu Miskawaih. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini kepustakaan dengan metode analisis deskriptif dan analisis interpretatif. Hasil dari penelitian ini pertama, menunjukkan bahwa adanya corak krisis pada korban dan pelaku bullying, corak krisis pada korban yakni; krisis emosional, penurunan percaya diri, gangguan Kesehatan mental, isolasi sosial, penurunan prestasi akademik, perilaku merugikan diri sendiri, respon fisik. Corak krisis bagi pelaku; krisis identitas dan kekuasaan, isolasi sosial, perilaku negatif di masa depan. Kedua, adanya kasus bullying, Ibnu Miskawaih memberikan solusi terhadap kasus tersebut. Agar karakter remaja terbentuk, diantaranya; bertutur kata yang halus, membangun cinta dan kasih sayang, memilih teman yang baik