Nilai-nilai Sosial dalam tradisi selapanan di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang

Sari, Qorina Mulya (2023) Nilai-nilai Sosial dalam tradisi selapanan di Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1904016037_Qorina Mulya Sari_Lengkap] Text (Skripsi_1904016037_Qorina Mulya Sari_Lengkap)
Skripsi_1904016037_Qorina Mulya Sari_Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Fenomena kehidupan masyarakat sekarang bergeser menjadi individualis. Kebersamaan dan saling tolong menolong yang menjadi ciri khas masyarakat di Indonesia kini semakin hilang. Sikap individualisme tidak memandang golongan, mulai dari remaja hingga dewasa. sistem golongan sosial menimbulkan batasan-batasan dan rintangan ekonomi, kultural, dan sosial yang membatasi pergaulan antar sesama manusia. Salah satu cara untuk membangun etika sosial adalah melalui kegiatan kemasyarakatan seperti ikut serta dalam pelaksanaan tradisi Selapanan. Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui tradisi Selapanan di Desa Sidomukti. (2) Untuk Menganalisis konsep etika sosial dalam tradisi Selapanan di Desa Sidomukti. metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif, dengan menggunakan pendekatan studi lapangan dengan teknik wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Tradisi Selapanan merupakan tradisi yang dilakukan secara rutin oleh masyarakat desa Sidomukti setiap satu bulan sekali di hari kamis kliwon. Tradisi ini dimulai dari ba’da subuh hingga menjelang waktu sholat maghrib. Tradisi ini terdiri khataman al-Qur’an, tahlil, mengirim doa kepada masyarakat desa Sidomukti yang telah meninggal dunia, dan ditutup dengan makan bersama. (2) nilai-nilai etika sosial yang terdapat pada tradisi Selapanan dapat diidentifikasi ke dalam tiga nilai, yaitu: pertama, nilai keadilan berupa masyarakat yang hadir di dalam tradisi tersebut memiliki posisi dan peran yang sama; kedua, nilai kerukunan, ditemukan dalam tujuan tradisi selapanan dilaksanakan untuk menjaga ukhuwah Islamiyah; nilai humanisme, ditemukan dalam masyarakat berhak mendapatkan perlindungan diri, berkumpul, dan berserikat; Nilai keikhlasan, berupa menyedekahkan uangnya untuk tradisi Selapanan, dan ikut serta dalam rangkaian tradisi tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tradisi selapanan; Desa Sidomukti; Etika sosial; Humanisme; Keadilan
Subjects: 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 391 Costume and personal appearance
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 05 Dec 2024 04:49
Last Modified: 05 Dec 2024 04:49
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25415

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics