Kelompok difabel masih sering mendapatkan perlakuan diskriminatif di masyarakat. Perlakuan diskriminatif itu terjadi pada berbagai macam sektor, seperti pendidikan dan dunia kerja. Padahal, sebagai manusia ciptaan Allah Swt. kelompok difabel semestinya juga memiliki hak-hak yang sama seperti manusia pada umumnya. Penelitian ini berusaha mengungkapkan secara komprehensif dan sistematis hak-hak kelompok difabel dalam Al-Qur’an dan Hadis Nabi Saw. dalam perspektif fikih awlawiyyat. Penelitian ini tidak hanya sebatas menganalisis ayat-ayat yang bersinggungan dengan hak-hak kaum difabel, namun juga menganalisis hadis-hadis yang berbicara tentang hak-hak kelompok difabel di ranah publik, karena sumber kedua Islam ini tidak bisa dilepaskan ketika membahas hak-hak kelompok difabel dalam Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang memanfaatkan sumber-sumber kepustakaan (library research) dengan content analysis dan deskriptif-analitis sebagai metode analisis datanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hak-hak kelompok difabel dalam Al-Qur’an dan Hadis mencakup semua hak yang juga dimiliki manusia pada umumnya. Dalam tinjauan fikih awlawiyyat hak-hak tersebut harus mendapatkan prioritas dalam pelayanannya, karena kelompok difabel lebih membutuhkan hak-hak tersebut dari pada manusia pada umumnya. Implementasi hak-hak difabel dalam tinjauan fikih awlawiyyat dilakukan dengan memberikan priorotas pelayanan kepada kelompok difabel yang dilakukan dengan pemberian dan penyediaan fasilitas-fasilitas yang menunjang kehidupan mereka.