Al Baqarah ayat 177 adalah konsep Al-birr yang secara bahasa berarti memperbanyak kebaikan. pandangan Maraghi dalam ayat ini pada hakekatnya adalah iman yang diserai dengan amal shaleh. Menurutnya iman yang dimaksud adalah tanda kebajikan yang mengyangkut dengan sikap batiniah, akan tetapi kebajikan itu tidak hanya dengan sikap batin saja, melainkan harus dilahirkan dengan tindakan nyata yang dapatdilihat yaitu dengan memberikan bantuan harta yang dicinyai baik pada keluarga dan kerabat, anak yatim, fakir miskin, paramusafir, dan memberikan harta untuk memerdekakan hamba sahaya.
Jenis penelitian ini adalah penelitian library research. Data di peroleh dengan menggunakan riset kepustakaan. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan deskriptif analisis dan Metode Komparatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Konsep al-birr dalam al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 177 dalam pandangan tafsir Maraghi merupakan memperbanyak kebaikan yang pada hakekatnya adalah iman yang diserai dengan amal shaleh. Iman yang dimaksud adalah tanda kebajikan yang mengyangkut dengan sikap batiniah, akan tetapi kebajikan itu tidak hanya dengan sikap batin saja, melainkan harus dilahirkan dengan tindakan nyata yang dapatdilihat yaitu dengan memberikan bantuan harta yang dicinyai baik pada keluarga dan kerabat, anak yatim, fakir miskin, paramusafir, dan memberikan harta untuk memerdekakan hamba sahaya. Di samping itu perlu disempurnakan lagi dengan amal shaleh, diantarannya adalah mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, menepati janji, dan sabar dalam penderitaan, kesulitan serta ketika dimedan jihad. 2) Konsep al-birr dalam al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 177 dalam pandangan tafsir Maraghi dan tafsir lain nya pada dasarnya mengarah pada konsep kebaikan yang mengandung tiga unsur penting, pertama akidah yaitu Iman kepada Allah, Iman kepada Hari Akhir, Iman kepada Malaikat-Nya, Iman kepada Kitab-Nya, Iman kepada Para Nabi-Nya, iman kepada qadha dan qadhar, kedua, ibadah yaitu mendirikan shalat dan menunaikan zakat, ketiga akhlak yaitu menepati janji dan bersabar. Keimanan yang baik akan berimbas pada kualitas amal ibadah dan akhlakul karimah yang sesuai dengan ajaran Islam.