Reformulasi konsep perang dalam Islam : analisis terhadap hadis-hadis qitāl
Nuryansah, Mohamad (2021) Reformulasi konsep perang dalam Islam : analisis terhadap hadis-hadis qitāl. Dr/PhD thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Disertasi_1400039044_Mohamad_Nuryansah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Hakikat perang dalam Islam sebagai jalan untuk meraih keadilan dan kedamaian sering disalahpahami (misinterpretation) oleh umat Islam sendiri. Kesalahpahaman tersebut disebabkan oleh pemahaman terhadap teks-teks perang secara tekstual dan juga formulasi konsep perang yang ada saat ini masih menimbulkan multitafsir. Keadaan ini mengakibatkan konsep perang dalam Islam menjadi sumber kekerasan dan kerusakan. Disertasi ini dimaksudkan untuk mereformulasi konsep perang dalam Islam berdasarkan hadis-hadis qitāl, agar konsep perang tidak mengakibatkan kerusakan dan hilangnya nyawa manusia yang tidak bersalah. Reformulasi konsep perang berdasarkan hadis-hadis qitāl bertujuan supaya hadis-hadis qitāl dapat dipahami oleh umat Islam dengan benar sehingga dapat diimplementasikan sebagai inspirasi damai dan sebagai landasan perang sesuai situasi kondisi saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan data utamanya berupa hadis-hadis qitāl dalam kitab hadis sembilan (kutub al-tis’ah). Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan metode tematik (mauḍū’i). Adapun teori yang digunakan adalah teori hermeneutika Hasan Hanafi, yang mengulas tiga aspek kesadaran, yaitu kesadaran Historis, kesadaran Eiditis dan kesadaran Praksis.
Temuan disertasi ini yaitu: 1) Perang memiliki kedudukan penting dalam ajaran Agama Islam. Perang disyariatkan (tasyrī’ī) semata-mata untuk menegakkan Agama Allah SWT dan meninggikan kalimat-Nya serta menjamin tegaknya kebebasan untuk memilih akidah bagi manusia secara universal. 2) Konsep perang menurut para pensyarah hadis terdiri atas; qitāl bermakna perang, bunuh, pukul, dan laknat; perintah perang bersifat wajib (li al-wujūb); perang bertujuan membela agama; syarat, aturan dan etika perang (qitāl) menurut para pensyarah terdiri atas: perang niat karena Allah SWT, meninggikan agama Allah SWT, penuh keberanian, menghilangkan fitnah, tidak curang, tidak memutilasi tubuh musuh, tidak membunuh dengan membakar, tidak membunuh perempuan, anak-anak, kelompok tua renta dan para pendeta, menyampaikan dakwah sebelum perang, dan perang sesuai aturan. 3) Reformulasi konsep perang (qitāl) dalam konteks kekinian menghasilkan beberapa hal: a) Hakekat qitāl dalam konteks saat ini yaitu; qitāl bermakna perang, bunuh, diam dan hormat; perintah perang tidak selalu bersifat wajib (li al-wujūb), bahkan bisa jadi bersifat haram (li taḥrīm); perang bertujuan membela agama dan Negara. b) Hadis qitāl sebagai inspirasi kedamaian, yaitu: Sebagai pelindung agama (ḥifẓ al-dīn) dan Negara (hifẓ al-daulah), implementasi hadis tersebut dengan menjalankan ibadah dan mentaati Undang-Undang. Sebagai pemberantasan kedholiman, implementasi hadis tersebut dengan memberantas kebodohan, korupsi, dan tindak ketidakadilan. Sebagai pelindungan terhadap kaum yang lemah, implementasi hadis tersebut berupa pencegahan kekerasan dan pengentasan kemiskinan. c) Hadis qitāl sebagai landasan perang kontemporer terdiri atas 1) Syarat dan aturan perang meliputi; keputusan perang diputuskan oleh lembaga resmi (pemerintah), perang harus diniati karena Allah SWT dan meninggikan agama-Nya, perang bertujuan untuk menjaga stabilitas Negara, perang bertujuan untuk mejaga kerukunan umat beragama, perang karena adanya serangan musuh, perang ditegakkan setelah tidak berhasil dalam perundingan, perang penuh kesungguhan dan keberanian, perang bertujuan untuk menghilangkan fitnah. 2) Etika perang meliputi; tidak diperbolehkan memulai penyerangan, tidak diperbolehkan memerangi kelompok yang tidak terlibat dalam peperangan, tidak diperbolehkan melampaui batas, tidak diperbolehkan merusak lingkungan, tidak diperbolehkan memerangi orang kafir di Masjidil Haram dan merusak tempat ibadah agama lain, tidak diperbolehkan melanggar perjanjian, berhenti perang tatkala musuh berhenti memusuhi.
ABSTRACT:
The war essence in Islam as a way to achieve the peace was often misinterpreted by Moslem themselves. That misinterpretation is caused by understanding the text of war textually and also the current formulation of the war concept still gives rise to multi-interpretation. This circumstance resulted the war concept in Islam being the cause of violence and destruction. This dissertation aims to reform the concept of war in Islam based on the hadith’ qitāl so that it doesn’t result in damage and loss of an innocent human life. The reformulation of war concept is purposed that those hadith’ qitāl can be understood by Moslem well, so it can be implemented as the peace inspiration and as the base of war according to the current situation. This is a library research. The main data are taken from hadith’ qitāl on the kutub al-tis’ah. This research uses descriptive analysis delivered to the thematic method (mauḍū’i). The theory of analysis data is hermeneutics theory of Hasan Hanafi, explained three ascpets. These are Historical, Eiditis and Praxis consciousness.
The research findings show that: 1) War has an important position in the teachings of Islam. War is prescribed (tasyrī’ī) solely to uphold the Religion of Allah SWT and heighten His sentence as well as guarantee the upholding of the freedom to choose the faith for human beings universally. 2) According to hadith scholar, the concept of war consists of: qitāl which means war and killing, the order of war is obligatory (li al-wujūb). War is aimed at defending religion, Islamic rules and ethics of war (qitāl). According to hadith scholars the ethics of war are having intention for the sake of Allah SWT, heightening the religion of Allah SWT, full of courage, removing slander; not cheating, not mutilating the body of the enemy, not killing by burning, not killing women, children, elderly group and pastor, preaching before the war, war based on the rules. 3) Reformulation of the concept of war (qitāl) in the current context produces several things: a) the essence of qitāl in the current context, namely; qitāl which means war, killing, silence and respect; war orders are not always obligatory (li al-wujūb), they may even be forbidden (li taḥrīm); the war aims to defend religion and the State. b) hadits qitāl as an inspiration for peace, namely as a protector of religion (ḥifẓ al-dīn) and the State (hifẓ al-daulah), the implementation of hadith through performing worship and obeying the Law. As the eradication of tyranny, implementation of the hadith through eradicating ignorance, corruption, and acts of injustice. As a protection for the weak, the implementation of the hadith is in the form of violence prevention and poverty alleviation. c) hadith qitāl as the basis of contemporary war consists of 1) Terms and rules of war include; the decision of war is decided by official institutions (government), war must be for the sake of Allah SWT and exalt His religion, war aims to maintain the stability of the State, war aims to maintain religious harmony, war due to enemy attacks, war is enforced after unsuccessful negotiation, war full of determination and courage, war aims at eliminating slander. 2) The ethics of war includes; not allowed to start attacks, not allowed to fight groups not involved in war, not allowed to cross border, not allowed to damage the environment, not allowed to fight infidels in the Grand Mosque and damage places of worship of other religions, not allowed to break treaties, stop the war when the enemy surrenders.
Item Type: | Thesis (Dr/PhD) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Qitāl; Hadis; Perang; Konteks kekinian |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.125 Hadits > 297.1251 Study of Text of Hadith 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Doktor (S3) > 76003 - Studi Islam (S3) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 02 Jan 2025 02:13 |
Last Modified: | 02 Jan 2025 02:13 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25430 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year