Ilusi kebebasan dan keadilan dalam free online culture: perspektif Herbert Marcuse
Novitasari, Triani (2023) Ilusi kebebasan dan keadilan dalam free online culture: perspektif Herbert Marcuse. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1904016073_Triani Novitasari_Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini berjudul “Ilusi Kebebasan dan Keadilan dalam Free Online Culture Perspektif Herbert Marcuse”. Penelitian dilatar belakangi oleh kemajuan teknologi yang memberikan kemudahan, efisiensi waktu, kecepatan, kebebasan dalam mengakses berbagai informasi pada masyarakat saat ini. Platform media sosial yang digunakan setiap hari, memberikan perubahan pada penggunanya secara sadar maupun tidak sadar. Kegiatan ini menjadi pola keseharian yang terus berulang bagi pengguna, karena dengan kemajuan teknologi masyarakat dapat dengan mudah mengakses semua media yang berbasis digital untuk kebutuhan sehari-hari, seperti belanja, hiburan, dan lain-lain. Tetapi pengguna tidak sadar bahwa media yang sering digunakan dapat merenggut privasi pengguna. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan jenis penelitian studi pustaka (library research). Objek material dalam penelitian ini adalah ilusi kebebasan dan keadilan dalam free online culture. Sedangkan objek formal dalam penelitian adalah manusia satu dimensi Herbert Marcuse. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) Bentuk ilusi kebebasan dan keadilan dalam free online culture adalah kebebasan yang diberikan oleh platform media digital tidak diberikan secara grtais, karena ketika masyarakat menggunakan platform media sosial gerak-geriknya akan terekam oleh sistem algoritma dan privasi diterobos oleh iklan yang masuk kedalam surel pribadi pengguna. (2) Corak manusia satu dimensi menurut Herbert Marcuse dalam free online culture manusia sudah masuk kedalam jebakan yang dibuat oleh industri platform media digital yang membuat manusia mengikuti sistem yang dibuat, artinya manusia hanya mengikuti apa yang sistem perintahkan dan bergerak sesuai dengan kepentingan sosial, dan membuat manusia menjadi tidak sadar ketika maksud dari adanya kemajuan teknologi adalah menindas dan menggerogoti pengguna. Inilah yang menjadikan manusia saat ini menjadi manusia satu dimensi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ilusi; Free online culture; Manusia satu dimensi; Herbert Marcuse |
Subjects: | 100 Philosophy and psychology > 120 Epistemology, causation, humankind |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 06 Dec 2024 08:09 |
Last Modified: | 06 Dec 2024 08:09 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25431 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year