Budaya luhur dan budaya pop di Pondok Pesantren Al-Hikmah Tugurejo Kota Semarang
Ummah, Chari Shotul (2023) Budaya luhur dan budaya pop di Pondok Pesantren Al-Hikmah Tugurejo Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1904016074_Chari Shotul Ummah_Full Skripsi - Charis sah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Skripsi ini membahas mengenai “Budaya Luhur dan Budaya Pop di Pondok Pesantren Al-Hikmah Tugurejo, Kota Semarang”. Budaya luhur pesantren merupakan budaya yang tumbuh dan berkembang di lingkungan pesantren. Budaya pesantren diajarkan kepada santrinya secara turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju menyebabkan munculnya budaya pop, terkhusus budaya pop Korea di lingkungan Pondok Pesantren Al-Hikmah Tugurejo. Sehingga sebagian santri menyukai produk dari budaya Korea ini yaitu k-pop dan drama Korea. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1). Untuk mendeskripsikan corak dualisme budaya luhur dan budaya pop santri Pondok Pesantren Al-Hikmah Tugurejo, Kota Semarang, (2). Untuk menganalisis secara mendalam mengenai pengaruh budaya pop fandom Korea terhadap gaya konsumerisme santri Pondok Pesantren Al-Hikmah Tugurejo, Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan model penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik penelitian yang dilakukan oleh Milles dan Huberman. Adapun hasil penelitian ini yaitu: (1). Munculnya budaya pop di lingkungan Pondok Pesantren Al-Hikmah menyebabkan sebagian santri menyukai budaya Korea dan menimbulkan dualisme pada santri atau santri mempunyai dua kepribadian yang berbeda. (2). Bentuk Konsumsumerisme sebagian santri Al-Hikmah terhadap budaya pop Korea mulai dari mendownload drama Korea, mendownload lagu-lagu, melakukan streaming, membeli barang-barang (merchandise) dari idol k-pop, dan mempelajari serta menirukan cara berbicara Korea. Tindakan yang telah dilakukan oleh santri tanpa disadari mereka telah menerapkan gaya hidup konsumtif, dimana mereka membeli barang tidak berdasarkan kebutuhan melainkan karena keinginan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Budaya; Pesantren; Pop; Luhur; Konsumerisme |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 06 Dec 2024 08:32 |
Last Modified: | 06 Dec 2024 08:32 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25432 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year