Pencak Silat PSHT Rayon Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin Tugurejo, Tugu, Kota Semarang adalah salah satu organisasi intra Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin Tugurejo, Tugu, Semarang. Pencak Silat PSHT selain mengajarkan bela diri juga mempunyai kegiatan yang bertujuan mengembangkan sikap ketawadhuan murid terhadap guru untuk membentuk pribadi yang berbudi pekerti luhur. Penelitian ini menjelaskan relasi kuasa guru dan murid pencak silat PSHT Rayon Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin Tugurejo menurut Michel Foucault. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengetahui bagaimana relasi kuasa guru dan murid pencak silat PSHT Rayon Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin Tugurejo (2) bagaimana relasi kuasa guru dan murid pencak silat PSHT Rayon Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin Tugurejo perspektif Michel Foucault. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Relasi kuasa guru dan murid pencak silat PSHT Rayon Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin Tugurejo, Tugu, Semarang, ada penyalahgunaan kekuasaan antara guru dan murid. Penyebabnya yaitu adanya kesenjangan yang tidak seimbang yang mengakibatkan terjadinya tindakan kekerasan. (2) Michel Foucault menjelaskan kekuasaan selalu berkaitan lewat pengetahuan dan pengetahuan selalu memiliki efek kuasa. Apabila pelaku kekerasan mempunyai derajat kuasa lebih tinggi, maka murid memilih untuk tidak percaya diri dalam menghadapi masalah yang terjadi. Hubungan antara kekuasaan dan pengetahuan saling berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan.