Penelitian ini berjudul Kebebasan Menurut Tan Malaka: Tinjauan Eksistensialisme Jean Paul Sartre. Penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis-historis. Melalui metode yang digunakan, persoalan yang dirumuskan dapat diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kebebasan manusia menurut Tan malaka dalam Madilog dalam tinjauan eksistensialisme Jean Paul Sartre dan bagaimana pengaruh pemikiran Tan Malaka dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis studi kepustakaan (library research). Kemudian peneliti mempelajari, menulis, dan mencatat yang kemudian diteliti dan dikaji dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan heuristik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebebasan manusia menurut Tan Malaka dalam Madilog jika dilihat dari kacamata Eksistensialisme Sartre merupakan bentuk transformasi dari etre en soi menuju etre pour soi. Tan Malaka dengan kritiknya terhadap masyarakat Indonesia yang cenderung mengarah ke logika mistika merupakan bentuk etre pour soi. Selain itu dalam Madilog, pemikiran Tan Malaka juga mengandung hal-hal seperti faktisitas dan kebebasan eksistensial. Kebebasan manusia menurut Tan Malaka mengajak manusia untuk mengenal diri lebih dalam agar tidak terkontaminasi oleh hal-hal di luar kehendak manusia itu sendiri, manusia adalah bebas. Sebagaimana menurut Sartre, manusia dikutuk untuk menjadi bebas. Tan Malaka memiliki pengaruh yang signifikan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia dengan gagasannya ingin membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bebas dan Merdeka. Salah satu pengaruhnya adalah bukunya yang berjudul Naar de republiek Indonesia. Bukunya tersebut menjadi ide awal gagasan adanya Republik Indonesia. Selain itu, Tan Malaka juga aktif dalam gerakan bawah tanah melawan kolonialisme dan imperialisme bersama dengan bung Karno, bung Hatta, dan tokoh perjuangan lainnya.