Pemikiran aqidah Abū Al-Ḥasan Al-Asy’arī dan Ibnu Taimiyah; studi komparatif Kitab al-Ibānah ‘an Uṣūl ad-Diyānah dan Kitab al-‘Aqīdah al-Wāsiṭiyah
Subekti, Fiqi Restu (2023) Pemikiran aqidah Abū Al-Ḥasan Al-Asy’arī dan Ibnu Taimiyah; studi komparatif Kitab al-Ibānah ‘an Uṣūl ad-Diyānah dan Kitab al-‘Aqīdah al-Wāsiṭiyah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_2004016012_Fiqi Restu Subekti_Full Skripsi - Fiqi Restu Subekti.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB)
Abstract
Permasalahan aqidah mulai muncul setelah wafatnya Rasulullah SAW dengan ditandai oleh kehadiran beberapa kelompok yang mempunyai pemikiran-pemikiran yang menyimpang. Sebab maraknya penyimpangan pemikiran aqidah yang terbilang ekstrim tersebut, maka lahirlah seorang tokoh yang berusaha membangun metode sintesa yang lebih moderat. Tokoh tersebut bernama Abū al-Ḥasan al-Asy’arī. Kemudian di masa setelahnya lahir pula seorang tokoh yang bernama Ibnu Taimiyah dengan metode salafnya yang berusaha mengkritik pemikiran Abū al-Ḥasan al-Asy’arī dalam beberapa hal. Meskipun keduanya juga memiliki beberapa persamaan pemikiran tentang aqidah. Di Indonesia sendiri cukup banyak pengikut dari masing-masing kedua tokoh tersebut yang tidak jarang saling bersitegang antara satu dengan yang lainnya. Dari latar belakang masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran aqidah dari masing-masing kedua tokoh dan menganalisis sejauh mana persamaan dan perbedaan pemikiran aqidah kedua tokoh tersebut. Tidak hanya itu saja, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kontekstualisasi pemikiran aqidah Abū al-Ḥasan al-Asy’arī dan Ibnu Taimiyah di Indonesia. Metode yang digunakan dalam peelitian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan studi kepustakaan (library research). Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kitab al-Ibānah ‘an Uṣūl ad-Diyānah karya Abū al-Ḥasan al-Asy’arī dan kitab al-‘Aqīdah al-Wāsiṭiyah karya Ibnu Taimiyah. Sedangkan sumber data sekunder penelitian ini yaitu literatur-literatur yang relevan dengan penelitian yang dibahas. Dalam penelitian ini ditemukan tema pembahasan yang sama mengenai akal dan wahyu, dzat dan sifat Tuhan, kekuasaan dan kehendak Tuhan, perbuatan-perbuatan Tuhan, keadilan Tuhan, free will dan fatalisme, konsep iman dan kafir. Adapun persamaan dari pemikiran kedua tokoh tersebut berdasarkan sumber aqidah yang sama yaitu Al-Qur’an dan Hadis yang lebih dikedepankan daripada akal. Sedangkan perbedaannya terletak pada kondisi sosio-kultural yang dialami oleh kedua tokoh tersebut. Dari kondisi sosio-kultural yang berbeda tersebut, berimplikasi pada perbedaan metodologinya. Kemudian untuk kontekstualisasi pemikirannya di Indonesia, Abū al-Ḥasan al-Asy’arī merepresentasikan kelompok Nahdlatul Ulama, sementara Ibnu Taimiyah merepresentasikan kelompok Salafi-Wahabi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Studi komparatif; Aqidah; Abū al-Ḥasan al-Asy’arī; Ibnu Taimiyah; al-Ibanāh ‘an Uṣūl ad-Diyānah; al-‘Aqīdah al-Wāsiṭiyah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.8 Islamic sects |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 07 Dec 2024 02:42 |
Last Modified: | 07 Dec 2024 02:42 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25440 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year