Mengingat jika seorang siswa pada umur remaja, jika siswa mendengar perkataan yang kasar misalnya marah dan menjustifikasi, maka siswa akan takut dan merasa terluka hatinya. Bahkan, semakin sering anak di marahi atau dibentak maka akan membekas dan dapat mengakibatkan kerusakan pada kondisi psikis siswa. Oleh karena itu, SMA Negeri 1 Jepara ketika memberikan nasihat atau menegur siswa menghindari perkataan yang memiliki arti negatif dengan tidak menjustifikasi atau mengintimidasi siswa, agar siswa tidak merasa takut, tertekan atau tidak dihargai oleh gurunya, sehingga menjaga komunikasi yang harmonis antara guru dengan siswa. Misalnya ketika seorang siswa bentak dan disebut sebagi siswa yang malas, siswa cenderung sakit hati karena dirinya merasa tidak dihargai dan membuat siswa berfikir bahwa dirinya pemalas.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: (1) bagaimana konsep komunikasi nir-kekerasan di SMA Negeri 1 Jepara (2) bagaimana implementasi komunikasi nir-kekerasan di SMA Negeri 1 Jepara.
Bentuk komunikasi nir-kekerasan disampaikan melalui komunikasi efektif, berikut bentuk komunikasi efektif di SMA Negeri 1 Jepara : Respeck, Empati, Humble atau rendah hati. Implementasi komunikasi nir kekerasan yang di terapkan di SMA Negeri Jepara memalui beberapa metode : Metode Pembiasaan dan metode keteladan.