Upaya menjaga harmoni antar umat beragama di SMK Kimia Industri Theresiana Kota Semarang merupakan simbol keberagaman antar suku, agama dan budaya untuk terciptanya kerukunan di lingkungan sekolah. Harmoni diartikan sebagai suatu keadaan dimana masyarakat bisa hidup saling berdampingan damai tidak ada konflik atau keterpaksaan dalam menjalani hidupnya sehingga kehidupannya berjalan dengan aman dan nyaman. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apa faktor-faktor yang mempengaruhi terjaganya harmoni antar umat beragama di SMK Kimia Industri Theresiana Kota Semarang dan Bagaimana upaya menjaga harmoni antar umat beragama di SMK Kimia Industri Theresiana Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yaitu cara kerja untuk melukiskan, menggambarkan atau memaparkan keadaan suatu objek (fenomena atau realitas) secara apa adanya sesuai dengan kondisi dan situasi pada saat penilitian dilakukan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi terjaganya harmoni antar umat beragama di SMK Kimia Industri Theresiana ialah kurikulum (pelajaran pendidikan religiusitas), kompetensi guru (peran guru), adanya sikap harga menghargai, adanya ajaran kerukunan menurut agamanya dan adanya saling berdialog antar umat beragama. Dan upaya menjaga harmoni antar umat beragama di SMK Kimia Industri Theresiana Kota Semarang terwujud dengan menggunakan pendeketan teori fungsionalisme struktural yang mana masyarakat guru maupun siswa harus mampu beradaptasi di lingkungan yang baru yang beragam agama, mengetahui tujuan harmoni antar umat beragama itu sangat penting untuk di bentuk di lingkungan sekolah, menyatukan masyarakat guru maupun murid untuk kerja sama yang tidak saling bertentangan demi mencapai suatu tujuan harmoni antar umat beragama di lingkungan sekolah. Mempartahankanya, memperbaiki dan membina pola-pola yang sudah dibentuk dengan baik untuk tetap terjaganya harmoni antar umat beragama dan terwujudnya kondisi ideal keharmonisan umat beragama yang memiliki tiga komponen yaitu sikap toleransi, sikap saling mengakui dan menyadari pluralitas dan sikap saling bekerja sama di SMK Kimia Industri Theresiana Kota Semarang.