Ketidaksepakatan, perselisihan, ketegangan, atau pertikaian antar individu atau kelompok mengenai suatu hal (baik kepentingan bersama, kepentingan pribadi, atau hal lain disebut konflik. Pada masa Adam dan Hawa menandai awal konflik pertama dalam sejarah Islam. Pada surat al-Anbia ayat 79, membahas membahas suatu konsep resolusi konflik menurut Nabi Daud dan Nabi Sulaiman dalam permasalahan domba yang memakan dilahan orang. Penelitian tambahan diperlukan untuk mengisi kesenjangan dalam pemahaman kita tentang bagaimana resolusi konflik Nabi Daud dan Nabi Sulaiman secara lebih lanjut.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Obyek dalam penelitian ini adalah ayat konflik antara Nabi Daud dan Nabi Sulaiman yang terdapat di surat Al-Anbiya’ ayat 79 adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian yaiatu metode analisis isi (content analysis)dalam menggunakan pendekatan teori konflik dan resolusi konflik.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa unsu-unsur konflik Nabi Daud dan Nabi Sulaiman meliputi : pertama, penyebab konflik antara pengembala dan petani sesuai dengan teori Soejono Sokanto yakni; Terdapat perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. Kedua, menggunakan kategorisasi dari teori Fischer yaitu konflik permukaan (Surface Conflict) dimana konflik ini tidak mengakar sehingga persoalan atau konflik tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Adapun Resolusi konflik yang dilakukan oleh Nabi Daud dan Nabi Sulaiman yaitu dengan cara mejalankan musyawarah (syura).