Al-Qur’an dan Hadits adalah sumber Akidah, Syariah, serta Akhlak. Akal manusia digunakan untuk memahami apa yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber agar dapat meyakini dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya. Membahas iman juga sangat penting dibandingkan dengan topik lainnya. Dalam hal ini, nalar keyakinan menjadi dasar atau acuan bagi umat Islam dalam rangka memecahkan berbagai permasalahan yang ada di dalam kehidupan. Jihad menempati tempat yang strategis dalam ajaran Islam itu sendiri, begitu pula dalam perjalanan jihad yang sering dikaitkan dengan kesyahidan. Karena dalam sejarah perkembangan Islam, para pejuang muslim memperluas wilayah kejayaannya yang berujung pada peperangan antar agama lain.
Dalam skripsi ini, analisis komparatif digunakan. Metode perbandingannya adalah analisis perbandingan Tafsir. Tujuan dari penyelidikan ini adalah untuk mengidentifikasi persamaan dan perbedaan di antara setiap penafsir yang terpercaya. Metode atau konten interpretatif. Dalam karya ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif sebagai jenis penelitian dan metode penelitian kepustakaan sebagai pendekatan. Penulis menggunakan dokumentasi sebagai sumber data utama, sehingga setiap buku yang dihasilkan baik berdasarkan kajian teks-teks maupun tentang pokok bahasan rumusan masalah.
Hasil dari penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Ibnu Katsir dan Quraish Shihab membuktikan bahwa jihad dalam Islam memiliki dimensi yang luas dan tidak hanya tentang pertempuran fisik tetapi juga melibatkan pelanggaran hak asasi manusia di berbagai bidang hidup. Jihad bermakna berjuang atau berusaha dengan sungguh-sungguh. Jihad menuntut seseorang untuk berjuang secara keras dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim