Prinsip toleransi antar umat beragama pada Jamaah Musholla Al-Falah dengan Jemaat Kelenteng Tri Dharma di Desa Penyangkringan, Weleri, Kendal

Safitri, Filza Alfina (2023) Prinsip toleransi antar umat beragama pada Jamaah Musholla Al-Falah dengan Jemaat Kelenteng Tri Dharma di Desa Penyangkringan, Weleri, Kendal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1904036026_Filza Alfina Safitri_Lengkap] Text (Skripsi_1904036026_Filza Alfina Safitri_Lengkap)
Skripsi_1904036026_Filza Alfina Safitri_Lengkap Tugas Akhir - Filza Alfina.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Toleransi merupakan sikap atau sifat menerima, menghormati, menghargai suatu perbedaan yang ada. Toleransi sangat diperlukan untuk mewujudkan perdamaian dalam kehidupan. Keberadaan dua tempat ibadah yang berbeda dan saling berhadapan di Desa Penyangkringan Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal ini tidak menjadikan kedua umat beragama untuk berseteru dan berkonflik. Hubungan antara umat Islam dan umat Konghucu saling menerapkan prinsip toleransi dengan baik. Di desa Penyangkringan tidak hanya terdapat dua agama, tetapi juga terdapat agama lainnya yaitu, Kristen, Katolik, dan Buddha. Tujuan penelitian untuk mengkaji bentuk dan prinsip toleransi antar umat beragama serta penerapan toleransi khususnya antara jamaah Musholla Al-Falah dengan jemaat Kelenteng Tri Dharma. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui secara spesifik dan realitas tentang kondisi sosial yang terjadi di desa tersebut. Data primer didapatkan melalui observasi lapangan dan wawancara dengan tokoh masing-masing agama, jamaah Musholla Al-Falah, jemaat Kelenteng Tri Dharma, pemerintah desa, dan masyarakat setempat. Data sekunder didapatkan melalui dokumentasi, buku, dan internet. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, bentuk-bentuk toleransi yang dilakukan oleh umat beragama di desa Penyangkringan terbilang baik dengan menghormati saat umat agama lain sedang melakukan kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial. Kedua, penerapan toleransi yang dilakukan antara jamaah Musholla Al-Falah dengan Jemaat Kelenteng Tri Dharma, bahwa toleransi yang dilakukan oleh kedua umat beragama ini sesuai dengan prinsip toleransi, yakni tidak ada penyimpangan di mana seseorang saling menghargai dan menghormati setiap tindakan yang dilakukan oleh orang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan antarumat beragama di desa Penyangkringan memiliki hubungan sosial dan toleransi yang baik.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Toleransi; Umat beragama; Sosial keagamaan
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 201 Religious mythology, general classes of religion, interreligious relations and attitudes, social theology
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76234 - Studi Agama-agama
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 16 Dec 2024 08:01
Last Modified: 16 Dec 2024 08:01
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25473

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics