Jilbab dalam Al Quran : studi komparasi Tafsir Al Misbah dan Tafsir Aisar At Tafasir Li Kalam Al ‘Aliyy Al Kabir
Hikmah, Lilis Nur (2023) Jilbab dalam Al Quran : studi komparasi Tafsir Al Misbah dan Tafsir Aisar At Tafasir Li Kalam Al ‘Aliyy Al Kabir. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1804026019_Lilis Nur Hikmah_Lengkap Tugas Akhir-1 - lilis hikmah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Pemakaian jilbab menimbulkan perbedaan pendapat antar ulama. Pendapat sebagian ulama jilbab merupakan ajaran Al Quran sehingga wajib untuk memakainya, beberapa mengemukakan pendapat bahwa jilbab adalah masalah budaya dan memakainya tidak wajib. Dalam menafsiri ayat ini banyak persoalan yang muncul dan menjadikan perbedaan pendapat antar mufassir, antara lain batasan anggota badan yang harus tertutup. Penulis menggunakan penafsiran M. Quraish Shihab dan Al Jaza>iri> karena sepemahaman penulis kedua tokoh ini memiliki perbedaan pendapat dalam menafsiri ayat tersebut. Namun, mereka setuju bahwa jilbab adalah pakaian yang dikenakan oleh seorang wanita untuk menyembunyikan ketelanjangannya.Skripsi ini ditulis dengan metode muqaran (komparasi). Metode ini membandingkan penafsiran mufassir satu dengan mufassir lain. Kajian dengan metode ini bertujuan untuk mencari perbedaan, persamaan antara dua tokoh tafsir baik dari segi penafsiran maupun coraknya. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan penelusuran kepustakaan dan pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dokumentasi yaitu mempelajari data- data yang terkumpul berupa buku-buku maupun jurnal yang relevansi terhadap rumusan masalah.Hasil yang diperoleh oleh penelitian tersebut yakni M. Quraish Shihab dalam menafsirkan jilbab berpendapat bahwa memakai jilbab bukanlah kewajiban melainkan anjuran. Jilbab juga merupakan produk suatu daerah dan merupakan adat istiadat yang tidak dapat dipaksakan terhadap daerah lain. Beliau menjelaskan bahwa rambut, wajah, telapak tangan, dan kaki bukan merupakan aurat. Namun, busana yang dipakai tidak boleh ketat yang mempertontonkan bentuk tubuh dan tidak transparan. Sedangkan Al Jaza>iri> menafsirkan bahwa jilbab bagi wanita adalah sebuah kewajiban. Menutup wajah bagi muslimah ketika keluar rumah adalah sebuah kewajiban dan hanya boleh Memperlihatkan mata untuk berjalan Pada saat ini terdapat kain tipis sehingga membuka mata tidak diperlukan kembali. Jadi pakaian diulurkan seluruh tubuh hingga menutupi wajah dan dengan memakai kain tersebut seseorang dapat melihat dengan jelas jalan. Meskipun memiliki perbedaan penafsiran tapi mereka memberikan kesepakatan bahwa jilbab adalah busana yang digunakan untuk menutup aurat wanita.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jilbab; Tafsir Al Misbah; Tafsir Aisar |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 20 Dec 2024 03:12 |
Last Modified: | 20 Dec 2024 03:12 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25485 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year