Pandemi Covid-19 yang mulai terdeteksi masuk ke Indonesia sejak awal Maret 2020 berdampak di hampir semua lini kehidupan, seperti sektor ekonomi, kebijakan publik, dan dunia penyiaran. Aturan pembatasan oleh pemerintah dan ketakutan akan tertular wabah menjadi sebab paling berpengaruh terhadap sektor-sektor lain. Siaran radio menjadi salah satu elemen utama dalam keberlangsungan industri radio lokal di Semarang, sangat bersinggungan dengan sektor-sektor terdampak. Dalam hal ini radio Rasika USA memanfaatkan berbagai new media untuk menyiarkan program majelis selamatan rasika sebagai solusi dari pembatasan soaial yang dilakukan oleh pemerintah.
Penelitian ini membahas bagaimana radio Rasika USA memanfaatkan penggunaan new media untuk menunjang siaran majelis selamatan rasika secara audio visual. Pembahasan itu dikupas menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Narasumber yang menjadi sumber penggalian data adalah perwakilan dari Rasika USA meliputi direktur, program direktur, dan penyiar program yang bersangkutan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa, untuk memaksimalkan pemanfaatan new media dalam program siaran majelis selamatan, pihak Rasika memungsikan media sosial untuk menyiarkan langsung secara audio maupun visual siaran tersebut. Media sosial yang digunakan antara lain, Facebook, aplikasi Rasika Fm dan YouTube. Penggunaan media sosial dalam siaran program radio merupakan keniscayaan, termasuk dalam siaran program keagamaan, terlepas ada tidaknya situasi yang membatasi pertemuan langsung.