Pengaruh layanan konseling kelompok terhadap resiliensi wanita bercerai di Support Group (SG) Sekartaji Kota Semarang
Nurikhsan, Fitroh (2024) Pengaruh layanan konseling kelompok terhadap resiliensi wanita bercerai di Support Group (SG) Sekartaji Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1701016070_Fitroh_Nurikhsan.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Latar Belakang: Konseling kelompok merupakan salah satu cara menumbuhkan resiliensi pada perempuan korban perceraian. Berdasarkan data Pengadilan Agama (PA) kelas 1 A, kasus perceraian di Kota Semarang mengalami peningkatan dalam rentan waktu satu tahun dari tahun 2019-2020.Efek dari perceraian sendiri dapat muncul kepada suami, istri, maupun anak.Dengan mengikuti konseling kelompok yang diadakan oleh Suport Grup (SG) Sekartaji yang bertujuan untuk membantu wanita bercerai agar pulih secara total. Proses penyembuhan traumanya, SG Sekartaji Kota Semarang menggunakan layanan konseling kelompok sebagai medianya. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh layanan konseling kelompok untuk membentuk resiliensi wanita korban perceraian di Suport Grup Sekartaji Kota Semarang.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan wawancara, populasi penelitian ini adalah anggota SG Sekartaji yang secara aktif mengikuti konseling kelompok, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel berjumlah 30 orang.Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi linier sederhana.
Hasil Penelitian: Hasil analisis menunjukan bahwa hasil uji regresi linier sederhana menujukkan nilai koefisien sebesar8,676 maka artinya arah pengaruh konseling kelompok terhadap resiliensi adalah positif. Sedangkan untuk uji parsial (uji t) diperoleh nilai signifikansi yaitu 0,000< 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap resiliensi. Selanjutnya nilai kebaikan model pada uji koefisien determinan diperoleh nilai sebesar 0,456 maka dapat disimpulakan bahwa variabel resiliensi didefinisikan oleh variabel konseling kelompok sebesar 45,6%. Sedangkan sisanya 54,4% berpengaruh kepada faktor-faktor lain diantaranya adalah mempunya keinginan kuat untuk kembali bangkit dari keterpurukan, mengingat bahwa adanya keluarga yang harus di perhatikan, terbebas dari kekerasan dalam rumah tangga yang mereka alami saat menikah, disibukan dengan kegiatan lain seperti bekerja dan kegiatan positif lainnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konseling Kelompok; Resiliensi; Wanita Korban Perceraian |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Keisha Ainaya Fatikha |
Date Deposited: | 09 Jan 2025 02:34 |
Last Modified: | 09 Jan 2025 02:34 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25526 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year