Haji dalam pandangan masyarakat Samin Klopoduwur Blora

Choirunnisa, Jihan Luthfi (2024) Haji dalam pandangan masyarakat Samin Klopoduwur Blora. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1701056023_Jihan_Luthfi_Choirunnisa] Text (Skripsi_1701056023_Jihan_Luthfi_Choirunnisa)
Skripsi_1701056023_Jihan_Luthfi_Choirunnisa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Studi ini hadir sebagai pengetahuan mengenai haji dalam pandangan masyarakat Samin Klopoduwur Blora yang mana masyarakat samin merupakan masyarakat yang unik. Samin memiliki arti sami-sami atau berjuang bersama-sama dalam hal melawan ketidakadilan yang ditunjukan bukan dengan menggunakan fisik atau kekerasan melainkan sikap, yang dibebankan kepada mereka. Mereka hidup dengan cara mereka sendiri tanpa adanya pengaruh dan paksaan dari luar. Hal tersebut membuat mereka dipandang negatif dan terkenal masyarakat yang keras kepala, bodoh kolot atau kampungan.
Mengenai agama yang dianut masyarakat samin terdahulu memiliki konsep tersendiri yakni berupa agama adam, yang diartikan sebagai senjata untuk menjalani hidup. Kehidupan beragama pada dasarnya merupakan kepercayaan. Semua yang terjadi didunia adalah takdir Tuhan. Mereka juga percaya adanya pembalasan. Masyarakat samin sekarang masih terdapat di beberapa daerah meskipun jumlahnya terbilang minim salah satu nya berada di Randublatung Blora. Seiring berjalan nya waktu saat ini mereka telah memilih islam sebagai agama yang mereka anut.
Islam merupakan agama Allah yang menjadi pandangan hidup, acuan dan kerangka tata nilai kehidupan manusia. Sebagai agama islam tidak hanya berhenti pada keyakinan pemeluknya saja. Namun keyakinan tersebut hadir dalam setiap aktifitas umat islam, baik dalam peribadatan perdagangan, politik, kebudayaan, dan aktifitas kehidupan lainnya. Tentunya mereka juga terikat oleh ajaran agama islam yakni diantaranya lima rukun islam.
Rukun islam yang kelima yaitu ibadah haji. Ibadah haji wajib dilaksanakan oleh setiap orang muslim yang memenuhi syarat istithoah, baik secara finansial, fisik, maupun mental. Ketika seorang muslim telah memenuhi syarat istithoah maka diwajibkan atasnya untuk menunaikan ibadah haji, namun hanya diwajibkan menunaikan ibadah haji sekali seumur hidup, dan keberangkaan kedua dan seterusnya hukum nya sunnah kecuali nadzar dalam haji. Oleh karena itu, menurut saya menarik untuk meneliti bagaimana haji menurut pandangan masyarakat Samin Randublatung Blora, dengan keunikannya menjalani hidup dan ajaran yang sudah mereka yakini.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Haji; Masyarakat Samin
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.35 Sacred places (Masjid). Pilgrims (Haji, Umrah)
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 76201 - Manajemen Haji dan Umrah
Depositing User: Khaila Ananda Taqiyyah
Date Deposited: 09 Jan 2025 03:01
Last Modified: 09 Jan 2025 03:01
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25531

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics