Penelitian ini dilatarbelakangi dengan realita bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim dan potensi zakat yang dimiliki oleh Indonesia pada tahun
2022 sebesar Rp. 327 Triliun. Begitu juga dengan Kabupaten Temanggung yang mayoritas penduduknya adalah muslim dan potensi zakat yang dimiliki sebesar Rp. 13,5 M dan baru terealisasi sebesar Rp. 7,6 M pada tahun 2022. pengumpulan dana zakat, infak, dan shodaqoh BAZNAS Kabupaten Temanggung cenderung meningkat pada setiap tahunnya sejak tahun 2017 hingga sekarang, terkecuali pada tahun 2020 karena dampak COVID-19. Dengan meningkatnya pengumpulan dana
zakat, infak, dan shodaqoh , maka pendistribusian yang dilaksanakan otomatis juga meningkat dan harus maksimal. Oleh karena itu tentunya BAZNAS Kabupaten
Temanggung tentunya memiliki manajemen serta strategi yang cukup baik dalam pelaksanaannya.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui metode pengumpulan dan pendistribusian zakat, infak, dan shodaqoh serta upaya yang BAZNAS Kabupaten
Temanggung jalankan untuk meningkatkan dana zakat, infak, dan shodaqoh.Penulis menggunakan analisis deskriptif kualitatif sebagai metode penelitian.
Dengan memanfaatkan data berupa data primer dan sekunder yang masing-masing bersumber dari wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini yaitu dalam pengumpulannya BAZNAS Kabupaten Temanggung melakukan pemotongan gaji pada PNS/ASN sebesar 25% sesuai dengan Surat Edaran Bupati Temanggung tahun 2017. Selain dari ASN dan PNS sumber dana zakat infak dan shodaqoh BAZNAS Kabupaten Temanggung yaitu dari masyarakat yang meliputi perangkat desa, pensiunan PNS, pengusaha, perusahaan, serta sekolah swasta. Dalam pengumpulan dana zakat, infak, dan shodaqoh BAZNAS Kabupaten Temanggung memiliki beberapa cara, yaitu secara langsung, transfer BANK, penjemputan zakat, pembentuksn UPZ, dan melalui SMS.
Pendistribusian zakat, infak, dan shodaqoh BAZNAS Kabupaten Temanggung dilaksanakan dengan menerapkan skala prioritas dengan 3 prinsip utama, yaitu pemerataan, keadilan, dan kewilayahan. Untuk menentukan pendistribusiannya yaitu berdasarkan proposal, program, dan kedaruratan. Pendistribusiannya sesuai dengan syariat islam dibagikan kepada 8 Asnaf melalui 5 program yang sudah direncanakan yaitu Temanggung Taqwa seperti beasiswatahfidz, bantuan mustahiq fii sabilillah, Temanggung Peduli seperti bantuan rehap rumah tidak layak huni, Temanggung Sehat seperti biaya berobat, Temanggung Makmur seperti bantuan modal usaha dan modal produksi, dan Temanggung Cerdas seperti bantuan tuntas SLTA dan siswa kurang mampu