Haid sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah bagi semua perempuan. Setiap perempuan yang menginjak dewasa akan mengalami menstruasi sebagai tanda sudah balig (dewasa). Pembahasan mengenai haid dan istiḥaḍah adalah salah satu pembahasan yang sulit dalam masalah fiqih, sehingga banyak orang yang keliru dalam memahaminya. Kajian Kitab Risālah al-Maḥīd sangat penting dipelajari dan dipahami oleh semua perempuan, laki-laki yang sudah beristri, para muallim, dai dan kita semua. Sebab masalah ini sangat erat kaitannya dengan ibadah yang fardlu ‘ain, seperti sholat dan puasa yang dilakukan oleh semua wanita muslimah
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Sumber data primer diperoleh dengan cara wawancara dengan ustadzah Rima, ustadzah Afifah, dan santriwati. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dengan dokumentasi kegiatan, serta naskah-naskah yang berkaitan dengan tema penelitian. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber dan teknik. Analisis data menggunakan pendekatan Miles dan Huberman, didalamnya terdapat tiga tahapan yaitu, mereduksi data, mendisplay data, dan menarik simpulan atau verifikasi data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, pellaksanaan bimbingan ibadah maḥḍah melnggulnakan meltodel bimbingan langsulng yaitul meltodel kellompok dan individul. Adapuln matelri yang disampaikan dalam kelgiatan bimbingan ibadah maḥḍah adalah matelri fiqih antara lain : shalat dan pulasa, rulkuln shalat dan pulasa, selrta syarat sah sholat dan pulasa. Alasan diadakannya bimbingan ibadah maḥḍah dikarelnakan masih banyak santri yang melngalami kelbingulngan dalam mellaksanakan sholat seltellah sulci dari haid ataulpuln keltika melngalami istiḥaḍah, selbab melrelka barul belrulsia balig ataul masih masa awal melngalami melnstrulasi jadi bultulh bimbingan unltulk melmbantul melnyellelsaikan masalah melrelka agar keltika melngelrjakan sholat atulpuln pulasa selsulai delngan syari’at. Kedua, Ada rellelvelnsi ataul keltelrkaitan kajian kitab Risālah al-Maḥīd dan bimbingan ibadah maḥḍah di Pondok Pelsantreln Padang Ati Simbang Kullon Pelkalongan yaitul telrleltak pada ulnsulr-ulnsulr kajian dan bimbingan, dalam pellaksanaanya sama-sama telrdapat ulnsulr-ulnsulr, yang mellipulti pelmbimbing, objelk dan matelri. Selrta ada keltelrkaitan antara matelri dalam kitab Risālah al-Maḥīd telntang haid, istiḥaḍah dan nifas dengan matelri bimbingan ibadah maḥḍah telntang syarat sah shalat dan pulasa, hal ini sangat belrkaitan dimana matelri dalam Kitab Risālah al-Maḥīd rellelvan delngan bimbingan ibadah maḥḍah karelna hal ini dapat dilihat pada ajaran qada shalat yang haruls dilakulkan olelh selorang pelrelmpulan keltika haid datang maulpuln keltika haid belrhelnti dan bellulm selmpat mellaksanakan shalat pada waktul keldatangan maulpuln belrhelntinya haid.