Penelitian ini menggunakan pendekatan semantik dengan tujuan untuk menganalisis makna konseptual dari istilah "ar-Raḥmān" di al-Qur'an yang kemudian dikaji lebih lanjut oleh Toshihiko Izutsu. Ar-Raḥmān adalah termasuk dalam sekian banyaknya asma Allah yang penuh akan kasih sayang dan rahmat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna yang terkandung dalam konsep ini, dengan fokus pada analisis semantik berdasarkan pendekatan Izutsu.
Rumusan masalah pada skripsi ini adalah 1) apa makna dasar dan makna relasional kata ar-Raḥmān yang terkandung dalam al-Qur’ân? 2) apa makna kata ar-Raḥmān pada masa pra qur’anik, quranik, dan pasca qur’anik? 3) Bagaimana weltanschauung kata ar-Raḥmān dalam al-Qur’ân?
Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka yang melibatkan analisis teks al-Qur'an dan karya-karya Toshihiko Izutsu yang terkait. Pendekatan semantik Izutsu digunakan sebagai landasan teoritis untuk menganalisis makna konseptual ar-Raḥmān. Data penelitian dikumpulkan melalui pencatatan dan analisis terhadap ayat-ayat al-Qur'an yang didalamnya terkanndung istilah ar-Raḥmān.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ar-Raḥmān bukanlah bahasa Arab melainkan bahasa Ibrani yang artinya kasih sayang. Pada era pra Qur’anik, masyarakat jahiliyah tidak mengetahui apa itu ar-Raḥmān Pada masa qur’anik ar-Raḥmān berkembang menjadi salah satu sifat Allah yang artinya maha pengasih. Pada masa pasca qur’anik, ar-Raḥmān berkembang menjadi makna yang memiliki substansi khusus yakni Allah Maha Pengasih di dunia dan di akhirat bagi siapa saja. Weltanschauung kata ar-Raḥmān, bahwa ar-Raḥmān mengandung makna yang mendalam dan kompleks. Konsep ini meliputi rahmat dan kasih sayang Allah yang meluas kepada seluruh makhluk-Nya tanpa pandang bulu. Makna ar-Raḥmān juga mencakup pemeliharaan dan kebaikan yang diberikan oleh Allah kepada umat manusia. Konsep ini memiliki dimensi yang lebih luas daripada sekadar rahmat dan kasih sayang, melainkan mencakup aspek-aspek sosial, moral, dan spiritual.