Masyarakat meyakini kesehatan adalah salah satu hal penting yang berharga yang perlu dijaga dan diperhatikan, sehingga berbagai macam perawatan dilakukannya untuk menjaga agar setiap anggota tubuh tetap sehat, salah satunya dengan terapi medis. Berbagai cara dan penanggulangan dilakukan untuk menjaga dan mempertahankan kesehatan, akan tetapi yang sering terlupakan adalah melalui pendekatan agama yaitu melalui zikir. Dengan kita berzikir kepada Allah, hati manusia akan tenang dan dapat memberikan kesembuhan pada penyakit jiwa yang dideritanya. Seseorang yang telah membiasakan diri untuk berzikir kepada Allah maka hatinya akan menjadi suci sehingga dapat membersihkan niat, merubah jiwanya untuk untuk dapat menguasai diri serta mengendalikan hawa nafsu.
Tujuan penelitian ini adalah untk mengetahui makna Ayat-ayat zikir dalam al-Qur’an menurut Kyai Miṣbah Muṣṭofa dalam kitab Tafsir al-Iklīl fī Ma’anī al-Tanzīl. Adapun diantaranya: untuk mengetahui hakikat makna ayat-ayat zikir dengan term zikir kemudian dampak zikir terhadap kesehatan.
Dalam Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat kepustakaan (Library Research), kemudian mencari data-data dengan rujukan sumber utama yaitu kitab Tafsir al-Iklīl fī Ma’anī al-Tanzīl berdasarkan term zikir dengan menggunakan teori metode study tokoh, kemudian dianalisis datanya menggunakan metode analisis deskriptif. Kajian ini merupakan kajian primer dan sekunder. Data primer ini berasal dari kitab Tafsir al Iklīl-fī Maanī al-Tanzīl, sedangkan data sekunder berasal dari buku-buku, jurnal, artikel dan sumber lain yang berkaitan dengan pembahasan yang penulis susun.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan zikir memiliki beragam makna sesuai dengan ayat yang ditentukan, diantaranya zikir bermakna al-Qur’an, mengingat, menyebut, mencela, peringatan, cerita, lauh mahfudz. adapun dampak zikir terhadap kesehatan bahwasanya zikir merupakan metode yang banyak digunakan oleh masyarakat Islam untuk mendatangkan ketentraman hati.