Makna panggilan haji dan hajah pasca ibadah umrah pada masyarakat Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes

Pratama, Khofiatus Syukur (2023) Makna panggilan haji dan hajah pasca ibadah umrah pada masyarakat Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1801056025_Khofiatus_Syukur_Pratama] Text (Skripsi_1801056025_Khofiatus_Syukur_Pratama)
Skripsi_1801056025_Khofiatus_Syukur_Pratama.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Gelar haji dan hajah pada umumnya merupakan gelar yang diperoleh serta disematkan pada seseorang yang telah melaksanakan ibadah haji. Kehidupan sosial masyarakat mengalami perkembangan dan membuat penggunaan panggilan haji dan hajah mengalami perluasan makna. Hal ini terjadi pada masyarakat Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes yang pada praktiknya, gelar haji dan hajah ini digunakan untuk memanggil seseorang yang telah melaksanakan ibadah umrah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalisis dan mengetahui makna panggilan haji dan hajah pasca ibadah umrah pada masyarakat Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes. Menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis studi lapangan dan pendekatan antropologi. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi sumber data primer yakni seseorang yang telah melaksanakan ibadah umrah dan tokoh agama serta data sekunder yakni tokoh masyarakat dan masyarakat Desa Kutamendala. Setelah memperoleh data, penulis mengolah data menggunakan teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna panggilan haji dan hajah pasca ibadah umrah terdiri dari makna sosial, makna religius, makna identitas, makna penghormatan, dan makna budaya. Makna sosial terdapat pada berubahnya perilaku masyarakat dalam kehidupan sosialnya seperti meningkatnya rasa berbagi dan peduli dalam bermasyarakat. Makna religius terdapat pada keaktifan kegiatan keagamaan seperti ajakan untuk terus mengikuti pengajian rutin. Selanjutnya makna identitas yang terdapat pada penyematan gelar haji dan hajah yang menunjukkan bahwa seseorang pernah melaksanakan ibadah di Tanah Suci Mekkah. Kemudian makna penghormatan yang terdapat pada perilaku saling menghormati satu sama lain atas cobaan dan perjalanan yang telah dilalui. Terakhir, makna budaya yang menunjukkan bahwa panggilan haji dan hajah sudah menjadi tradisi turun temurun oleh masyarakat Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes. Alasan panggilan haji dikarenakan adanya pergeseran makna pada tahun 2010 tentang panggilan haji yang semula digunakan untuk orang yang berhaji menjadi orang yang baru melaksanakan umrah, pergeseran makna ini dikarenakan adanya peningkatan orang yang pergi ke umrah daripada orang yang berhaji. Panggilan tersebut dipakai sampai sekarang dengan tujuan sebagai bentuk rasa hormat.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Makna; Gelar Haji; Gelar Hajjah; Pasca Ibadah Umrah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.35 Sacred places (Masjid). Pilgrims (Haji, Umrah)
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 76201 - Manajemen Haji dan Umrah
Depositing User: Khaila Ananda Taqiyyah
Date Deposited: 09 Jan 2025 09:13
Last Modified: 09 Jan 2025 09:13
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25568

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics