Skripsi ini membahas tantang pengaruh intensitas bimbingan agama Islam terhadap pengamalan beribadah di majelis ta’lim Nurul Jadid di Desa Kawidaran Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangarang. Penelitian ini di latar belakangin oleh minimnya pengetahuan keagamaan mayoritas jamaah Majelis Ta’lim Nurul Jadid yang berkerja sebagai buruh pabrik yang berkerja dari pagi hingga sore, tidak adanya sosok pembimbing, sehingga hal tersebut yang menjadikan seseorang lalai dalam melaksanakan pengamalan beribadah, bimbingan agama ini diberikan dengan tujuan untuk membantu klien atau mad’u supaya tetap hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk dari Allah SWT yang di jelaskan dalam Al-Qur’an dan As-sunnah, dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan survei untuk menguji hipotesis serta sampel yang diambil dengan cara teknik random sampling dengan populasi 45 jamaah dan untuk sampel uji coba sebanyak 15 responden dari majelis lain. Pada variabel Intensitas Bimbingan Agama Islam (X) sebanyak 40 item, dan variabel Pengamalan Beribadah (Y) sebanyak 40 item hingga setelah dilakukan uji validitas dan reabilitas, pada variabel Intensitas Bimbingan Agama Islam (X) sebanyak 34 item dinyatakan valid, dan variabel Pengamalan Beribadah (Y) sebanyak 24 item pernyataan yang dinyatakan valid. Hasil penelitian dengan menggunakan data analisis regresi linier sederhana yang nilai koefisien (X) sebesar 0,286 yang berarti bimbingan agama Islam memiliki pengaruh terhadap pengamalan beribadah adalah positif, dan hasil koefisien determinan atau perhitungan R^2oleh nilai kebaikan model sebesar 0,164 artinya bimbingan agama Islam mendefinisikan 16,4% terhadap variabel pengamalan beribadah sedangkan sisanya 83,6% di pengaruhi variabel lain: Ibadah yang tidak hanya menyangkut hubungan dengan Allah SWT seperti, mencari nafkah, menolong sesama yang sedang dalam kesulitan, mendidik anak.